Breaking News:

Pilpres 2019

Jubir Kampanye Jokowi Sebut Harga Cabai Rp 15 Ribu di 2018, Said Didu dan Cipta Panca Beri Tanggapan

Dalam acara Mata Najwa, Rabu (10/10/2018), Irma Suryani menyebut apabila harga cabai hanya Rp 15.000 pada tahun 2018.

Penulis: Laila N
Editor: Wulan Kurnia Putri
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Irma Suryani Chaniago 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Muhammad Said Didu dan Politisi Demokrat Cipta Panca Laksana menanggapi pernyataan Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf, Amien Irma Suryani soal harga cabai.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari unggahan akun Twitter @saiddidu dan @panca66 yang diunggah pada Kamis (11/10/2018).

Dalam acara Mata Najwa, Rabu (10/10/2018), Irma Suryani menyebut apabila harga cabai hanya Rp 15.000 pada tahun 2018.

Irma yang mengaku memiliki usaha catering membantah jika harga cabai naik di tahun 2018.

Menanggapi hal tersebut, Cipta Panca mengatakan jika Irma justru bisa menurunkan elektabilitas Jokowi.

Hal itu lantaran apa yang disampaikan Irma berbeda dengan yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Alasan Ratna Sarumpaet Tolak Makanan yang Disediakan Polisi

Untuk mendukung pernyataannya, Cipta Panca mengunggah sebuah video yang membandingkan pernyataan Irma dengan beberapa headline media terkait kenaikan harga cabai.

"Jubir Jokowi ngomongnya gitu lho. Asal jeplak aja.

Yang begini diperbanyak tampil, biar turun terus elektabilitasnya," kata Cipta Panca.

Seementara itu, Muhammad Said Didu mengatakan jika ia tidak pernah bangga dengan upaya menurunkan harga produk petani.

"Saya tdk pernah bangga dg upaya menurunkan harga produk petani krn akan memiskinkan petani.

Yg perlu dan Wajib adalah menaikkan daya beli petani," kata Said Didu.

Postingan itu lantas mendapat tanggapan dari netter dengan akun @AntoniT21150690 yang menanyakan kenapa yang diturunkan selalu harga pertanian.

"Kenapa yg di turunkan selalu harga dari hasil pertanian? sedangkan harga pupuk dan obat"an, pemerintah tdk pernah menekan supaya harganya turun.. Mohon penjelasanya prof," tanyanya.

Menjawab hal itu, Said Didu kemudian memberikan jawaban.

Menurutnya, ada dua alasan kenapa harga produk pertanian diturunkan jika melambung tinggi, satu di antaranya adalah untuk menahan inflasi.

"Alasannya ada 2 : 1) untuk menahan inflasi dan 2) untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Padahal yg akan susah adalah petani," ungkap Said Didu.

Pernyataan BNPB soal Video Relawan Asing yang Mengaku Diusir dari Palu hingga Jadi Sorotan Dunia

Sementara itu, Irma Suryani sempat debat dengan tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Debat tersebut tampak dalam segmen 6 Mata Najwa.

Menurut Koordinator Jubir Badan Pemenangan Prabowo Sandi, Dahnil Anzar, pemerintah sibuk membantah data-data yang diambil dari rakyat.

Seperti data yang menyebutkan harga-harga kebutuhan bahan pokok naik dan mahal.

Menanggapi hal itu, Irma Suryani yang mengaku sebagai data yang ia miliki justru berbicara sebaliknya.

Menurut Irma, tidak ada harga bahan pokok yang mahal.

Baik itu telur hingga cabai.

"Jelang lebaran 2013 di Manado, harga telur mencappai Rp 23.000.

Kemudian saya kasih tahu lagi, harga telur 2015 itu Rp 25 ribu, harga telur 2018 Rp 28.000 sampai Rp 30.000.

Kemudian Agustus menjadi normal kembali menjadi Rp 23.000, terus yang dibilang harga mahal itu yang mana gitu loh?

Saya ini rakyat, dan saya punya katering, jadi saya tahu harga cabai berapa, telur berapa," kata Irma.

Pernyataan Irma itu lantas mendapat tepuk tangan dari para penonton.

Setelah keriuhan mereda, Irma kembali melanjutkan pernyataannya.

"Saya kasih tahu lagi, harga cabai 2009 Rp 10.000, harga cabai 2013 Rp 34.000, naik 200 persen saat itu.

Tapi di 2018 harga cabai itu cuman Rp 15.000 gitu loh, itu fakta, loh kalau mau dibantah, wong saya ini bakul katering, setiap hari tahu harga-harga," sambung Irma.

Simak selengkapnya dalam video di bawah ini.

Iwan Budianto: Jangankan sampai Akhir Musim, Arema Ikhlas jika Harus Dihukum 10 Tahun Tanpa Penonton

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pilpres 2019JokowiPresiden Joko Widodo (Jokowi)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved