Pilpres 2019
Jubir Kampanye Jokowi Sebut Harga Cabai Rp 15 Ribu di 2018, Said Didu dan Cipta Panca Beri Tanggapan
Dalam acara Mata Najwa, Rabu (10/10/2018), Irma Suryani menyebut apabila harga cabai hanya Rp 15.000 pada tahun 2018.
Penulis: Laila N
Editor: Wulan Kurnia Putri
Menurutnya, ada dua alasan kenapa harga produk pertanian diturunkan jika melambung tinggi, satu di antaranya adalah untuk menahan inflasi.
"Alasannya ada 2 : 1) untuk menahan inflasi dan 2) untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Padahal yg akan susah adalah petani," ungkap Said Didu.
• Pernyataan BNPB soal Video Relawan Asing yang Mengaku Diusir dari Palu hingga Jadi Sorotan Dunia
Sementara itu, Irma Suryani sempat debat dengan tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Debat tersebut tampak dalam segmen 6 Mata Najwa.
Menurut Koordinator Jubir Badan Pemenangan Prabowo Sandi, Dahnil Anzar, pemerintah sibuk membantah data-data yang diambil dari rakyat.
Seperti data yang menyebutkan harga-harga kebutuhan bahan pokok naik dan mahal.
Menanggapi hal itu, Irma Suryani yang mengaku sebagai data yang ia miliki justru berbicara sebaliknya.
Menurut Irma, tidak ada harga bahan pokok yang mahal.
Baik itu telur hingga cabai.
"Jelang lebaran 2013 di Manado, harga telur mencappai Rp 23.000.
Kemudian saya kasih tahu lagi, harga telur 2015 itu Rp 25 ribu, harga telur 2018 Rp 28.000 sampai Rp 30.000.
Kemudian Agustus menjadi normal kembali menjadi Rp 23.000, terus yang dibilang harga mahal itu yang mana gitu loh?
Saya ini rakyat, dan saya punya katering, jadi saya tahu harga cabai berapa, telur berapa," kata Irma.
Pernyataan Irma itu lantas mendapat tepuk tangan dari para penonton.
Setelah keriuhan mereda, Irma kembali melanjutkan pernyataannya.