Breaking News:

Harga BBM Naik

Premium Batal Naik, Fadli Zon: Tak Ada Koordinasi dan Kajian yang Dalam

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon memberikan kritik kepada pemerintah atas kenaikan harga premium yang telah diumumkan, namun dibatalkan secara tiba-tiba.

Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
Tribunnews.com
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon memberikan kritik kepada pemerintah atas kenaikan harga premium yang telah diumumkan, namun dibatalkan secara tiba-tiba.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitter-nya, @fadlizon, Rabu (10/10/2018).

Awalnya, Fadli Zon mentautkan pemberitaan terkait batalnya kenaikan harga premium.

Harga Premium Batal Naik, Andre Rosiade: Ada yang Salah dengan Koordinasi Pemerintah

Lantas, Wakil Ketua Umum Gerindra itu menyebut jika rezim saat ini berantakan.

Menurutnya, perubahan secara tiba-tiba itu menjadi bukti kepemimpinan yang lemah lantaran tidak ada koordinasi dan kajian yang dalam.

"Rezim amburadul ya begini ini. Tak ada koordinasi tak ada kajian yg dalam. Bukti kepemimpinan lemah," tulis Fadli Zon.

Daftar Lengkap Harga BBM Terbaru 10 Oktober 2018 di Setiap Wilayah

Kicauan Fadli Zon
Kicauan Fadli Zon (Twitter/@fadlizon)

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan untuk menunda kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang semula sempat diumumkan Menteri ESDM Iganasius Jonan.

Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, Rabu (10/10/2018), hal tersebut disampaikan oleh Jonan pada Rabu (10/10/2018).

"Saya sudah lapor bapak presiden, bahwa PT Pertamina (Persero) tidak siap melaksanakan kenaikan harga BBM hari ini. Jadi Presiden memberi arahan agar ditunda kenaikan harga BBM Premium dan dibahas ulang," ujar Jonan kepada Tribunnews.com di ruang VIP Bandara Ngurah Rai Bali, Rabu (10/10/2018) pukul 18.30 Wita.

Mengenai durasi waktu penundaan, Jonan mengaku tidak bisa memastikannya.

"Sampai Pertamina siap. Jadi ditunda sampai waktu yang tidak ada waktunya. Demikian sesuai arahan bapak presiden," ujar Jonan.

Pemerintah Tunda Kenaikan Harga BBM Jenis Premium Hari Ini

Padahal sebelumnya, Jonan sempat mengumumkan bahwa pemerintah merencanakan kenaikan harga bbm jenis premium mulai Rabu (10/10/2018) sore ini, pukul 18.00 WIB.

Jonan mengungkapkan kenaikan harga sekitar 6-7 persen lebih kecil presentasinya dari minyak dunia.

"Kenaikannya sekitar 6-7 persen, lebih kecil dibandingkan persentasi kenaikan harga minyak mentah dunia sekitar 25 persen," ujar Jonan di Hotel Sofitel Bali, pukul 17.00.

Jika terealisasi, maka harga jual premium di wilayah Jawa-Madura-Bali (Jamali) naik menjadi Rp 7.000 per liter dari sebelumnya dari Rp 6.450 per liter.

Sedangkan, untuk harga jual Premium di luar Jamali naik menjadi Rp 6.900 per liter dari sebelumnya Rp 6.400 per liter.

"Kenaikannya mulai malam (Rabu/10/10) ini paling cepat pukul 18.00 WIB," ujar Jonan.

Kenaikan Harga BBM Jenis Premium Ditunda, Ferdinand Hutahaen hingga Faldo Maldini Beri Tanggapan

Sebelumnya, pengumuman tersebut menyusul kenaikan harga bbm jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Biosolar Non PSO, pada Rabu (10/10/2018), pukul 11.00 WIB, dilansir dari Pertamina.com, Rabu (10/10/2018).

Penetapan kenaikan harga tersebut mengacu pada Permen ESDM No. 34 tahun 2018 Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2014, Tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM.

Kisaran kenaikan harga setiap produk berbeda-beda, antara Rp 900-2.100. Kenaikan harga di setiap wilayah juga berbeda.

Sebagai contoh di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax Rp 10.400/liter, Pertamax Turbo Rp 12.250/ liter, Pertamina Dex Rp 11.850/liter, Dexlite Rp 10.500/liter, dan Biosolar Non PSO Rp.9.800/liter.

Menurut informasi yang dirilis Pertamina, penyesuaian kenaikan harga BBM sendiri mengacu pada harga minyak mentah dunia, yang terus merangkak naik yang menyentuh menembus 80 dolar per barel. (TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fadli ZonHarga BBMBahan Bakar Minyak (BBM)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved