Breaking News:

Kabar Tokoh

Prabowo Subianto Sebut Indonesia Tengah Menjalankan Ekonomi Kebodohan, Faizal Assegaf Beri Tanggapan

Ketua Progres 98, Faizal Assegaf tampak menanggapi pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto terkait sistem ekonomi Indonesia.

Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa
Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama
Faizal Aseegaf di kawasan Setiabudi, Jakarta, Kamis (16/8/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Progres 98, Faizal Assegaf, tampak menanggapi pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, terkait sistem ekonomi Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter-nya, @faizalassegaf, yang ditulis pada Kamis (11/10/2018).

Awalnya, Faizal Assegaf mentautkan pemberitaan terkait pernyataan Prabowo Subianto.

Berpidato di Rakernas LDII, Prabowo Sebut Indonesia Tengah Menjalankan Ekonomi Kebodohan

Dalam pemberitaan itu, Prabowo Subianto menyebut, sistem ekonomi Indonesia saat ini tidak berjalan dengan benar.

Bahkan, Prabowo menyebut, Indonesia tengah mempraktikkan sistem ekonomi kebodohan.

Menanggapi hal itu, Faizal Assegaf berharap agar pernyataan Prabowo Subianto bukan menjadi kelanjutan drama kebohongan aktivis Ratna Sarumpaet.

Menurutnya, pelaku hoaks tidak akan pernah berhenti berusaha membuat aneka hoaks lainnya.

"Semoga pernyataan Prabowo ini bukan kelanjutan dari drama hoax Ratna Sarumpaet.

Maklum, biasanya pelaku hoax tdk akan pernah berhenti berusaha membuat aneka hoax berikutnya," tulis Faizal Assegaf.

Diberitakan Kompas.com, Prabowo Subianto menilai sistem ekonomi di Indonesia yang sudah berjalan lebih parah dari paham neoliberalisme yang dianut oleh Amerika Serikat.

Menurut Prabowo, angka kesenjangan sosial masyarakat Indonesia semakin tinggi.

"Ini menurut saya bukan ekonomi neoliberal lagi. Ini lebih parah dari neolib. Harus ada istilah, ini menurut saya ekonomi kebodohan. The economics of stupidity. Ini yang terjadi," ujar Prabowo saat berpidato pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (11/10/2018).

Prabowo: Saya ke Pesantren dan Bertemu Kyai Tidak Pernah Minta Dukungan, Minta Doa Boleh

Ketua Umum Partai Gerindra itu pun memaparkan beberapa indikator untuk menguatkan argumentasinya tersebut.

Menurut dia, sejak 1997 hingga 2014, kekayaan Indonesia yang hilang atau dinikmati oleh pihak asing mencapai 300 miliar dolar Amerika Serikat.

Dengan demikian, Indonesia hanya memiliki sedikit cadangan kekayaan nasional.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Prabowo SubiantoEkonomiIndonesiaFaizal AssegafTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved