Harga BBM Naik
Jokowi Tunda Kenaikan BBM Premium, Rizal Ramli: Langkah yang Tepat
Rizal Ramli, mengungkapkan apresiasinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas penundaan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian, Rizal Ramli, mengungkapkan apresiasinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas penundaan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium pada Rabu (10/10/2018).
Hal tersebut diungkapkan Rizal Ramli pada akunTwitternya, @RizalRamli, Kamis (11/10/2018).
Menurutnya, langkah penundaan kenaikan harga BBM tersebut dinilainya tepat.
Rizal menilai hal itu lantaran daya beli rakyat golongan menengah bawah sedang merosot.
Ia mengungkapkan ada banyak cara lain untuk mengatasi masalah selain menaikkan harga BBM.
"Mas @jokowi langkah pembatalan kenaikan harga BBM adalah langkah yg tepat karena daya beli rakyat golongan menengah bawah merosot. Ada banyak cara lain untuk mengatasi masalah," tulis akun @RizalRamli.
• Rizal Ramli Beberkan Blunder IMF dalam Merusak Ekonomi Indonesia: Rakyat Dikibuli
Diberitahukan sebelumnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan harga premium akan mulai resmi naik pada Rabu (10/10/2018), pukul 18.00 WIB.
Jonan mengatakan harga BBM Premium akan naik menjadi Rp 7 ribu per liter yang sebelumnya Rp 6.500 per liter, dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (10/10/2018).
Harga BBM Premium Pertamina Rp 7.000 per liter tersebut berlaku untuk wilayah Jawa-Madura-Bali (Jamali).
Sedangkan untuk wilayah di luar Jamali, Premium dijual seharga Rp 6.900.
"Untuk Jamali (Jawa, Madura, dan Bali) harga per liter jadi Rp 7.000. Sementara di luar Jamali jadi Rp 6.900," kata Jonan saat ditemui di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Rabu (10/10/2018).
• Daftar Lengkap Harga BBM Terbaru 10 Oktober 2018 di Setiap Wilayah
Kemudian tak berselang lama, Jonan mengatakan Jokowi telah memberi arahan untuk menunda kenaikan harga premium tersebut, dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (10/10/2018).
"Saya sudah lapor bapak presiden, bahwa PT Pertamina (Persero) tidak siap melaksanakan kenaikan harga BBM hari ini. Jadi Presiden memberi arahan agar ditunda kenaikan harga BBM Premium dan dibahas ulang," ujar Jonan di ruang VIP Bandara Ngurah Rai Bali, Rabu (10/10/2018) pukul 18.30 Wita.
Mengenai durasi waktu penundaan, Jonan mengaku tidak pasti.
"Sampai Pertamina siap. Jadi ditunda sampai waktu yang tidak ada waktunya. Demikian sesuai arahan bapak presiden," ujar Jonan.
Sebelumnya, dihari yang sama, Rabu (10/10/2018), Pertamina mengumumkan kenaikan harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Biosolar Non PSO, pada Rabu (10/10/2018), pukul 11.00 WIB, dilansir dari Pertamina.com, Rabu (10/10/2018).
• Ruhut Sitompul: Saat Datang Pak Amien Rais Negatif Melihat Kerja Polisi, setelah Diperiksa Muji-muji
Penetapan kenaikan harga tersebut mengacu pada Permen ESDM No. 34 tahun 2018 Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2014, Tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM.
Kisaran kenaikan harga setiap produk berbeda-beda, antara Rp 900 hingga Rp 2.100. Kenaikan harga di setiap wilayah juga berbeda.
Sebagai contoh di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax Rp 10.400/liter, Pertamax Turbo Rp 12.250/ liter, Pertamina Dex Rp 11.850/liter, Dexlite Rp 10.500/liter, dan Biosolar Non PSO Rp.9.800/liter.
Menurut informasi yang dirilis Pertamina, penyesuaian kenaikan harga BBM sendiri mengacu pada harga minyak mentah dunia, yang terus merangkak naik yang menyentuh menembus 80 dolar per barel. (TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)