Terkini Daerah
5 Fakta Dugaan Suami Bunuh Istri di Batam, Rekam Hubungan Intim hingga Sebut Korban Kelainan Seks
AW yang sakau saat membawa SP, sempat mengatakan jika korban memang memiliki kelainan seksual.
Penulis: Laila N
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - Kasus tewasnya SP (29) di Ruko Aladinm Batam Centre pada Jumat (5/10/2018) masih menjadi teka-teki.
Sempat dituduh membunuh sang istri lantaran membawa korban yang sekarat dalam kondisi lebam-lebam di jalanan, sang suami (AW) kini memberikan bukti-bukti terbaru guna membantah dirinya bersalah.
Dilansir TribunWow.com dari TribunBatam, berikut fakta-fakta mengenai kejadian tersebut.
• 5 Fakta Dugaan Anggota Dewan Tampar Pegawai Karaoke, Pelaku Justru Mengaku Dikeroyok
1. Sempat Mengkonsumsi Sabu-sabu Bersama
Sebelum menganiaya SP hingga sekarat, AW mengaku jika mereka mengkonsumsi sabu-sabu bersama.
AW (30) lantas menganiaya SP hingga sekarat.
Meski demikian, AW sempat meminta bantuan polisi dan membawa SP ke Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam.
"Si AW yang membawa pacarnya ini ke rumah sakit. Ketika itu keadaan SP sudah kritis. Beberapa menit dirawat, ia dinyatakan meninggal dunia," kata Sekuriti RSAB.
Lantaran SP meninggal, AW pun lansung ditangkap polisi.
2. Kelainan Seksual
Polisi yang menangani kasus ini pun langsung melakukan penyelidikan ke kos-kosan SP dan AW.
Dugaan sementara, SP memiliki kelainan seksual.
Menurut polisi hal tersebut lantaran ditemukan sejumlah alat bantu seks milik pria.
Polisi juga turut menemukan beberapa alat kontrasepsi yang tidak wajar hingga cambuk.
AW yang sakau saat membawa SP sempat mengatakan jika korban memang memiliki kelainan seksual.
Meski demikian, polisi belum dapat memastikan apakah benar SP memiliki kelainan seksual.
Pasangan yang menikah siri ini diketahui hanya tinggal berdua di tempat tersebut.
• Mantan Menkeu Chatib Basri Sebut Pertemuan IMF-World Bank di Bali Telah Didiskusikan dengan SBY
3. AW Tunjukkan Bukti Rekaman Hubungan Intim
Guna memperkuat argumennya, SW menunjukkan bukti video kepada polisi.
Video tersebut berisi rekaman hubungan suami istri mereka.
AW menuturkan jika SP kerap meminta laki-laki lain dengan suaminya untuk memenuhi hasrat seksualnya.
Tak hanya laki-laki, AW juga menuturkan apabila SP sempat minta dicarikan perempuan.
AW kemudian mengaku jika dirinya terpaksa memenuhi keinginan SP lantaran ia mencintai sang istri.
"Dia minta jajajan, cari in brondong. Saya pesankan. Saya bayar Rp 700 ribu. Setelah itu ya sudah, kemudian kami seperti biasa," ungkap AW.
Polisi yang menerima bukti tersebut pun masih melakukan penyelidikan lantaran bisa saja AW berbohong untuk menutupi kesalahannya.
4. Tak Ingat Menganiaya
Kepada polisi, AW mengaku tidak mengingat kejadian saat dirinya menganiaya SP hingga lebam-lebam.
Hal tersebut lantaran ia berada dalam pengaruh obat-obatan terlarang.
5. Bawa SP Keliling Kota saat Sekarat sebelum Tewas
AW mengatakan jika dirinya membawa SP keliling kota Batam.
Ia menyebutkan, sebelum bertemu dengan polisi lalu lintas di Simpang Kepri Mall, SP sempat dibawanya keliling kota.
Polisi yang curiga AW hendak membuang SP yang sekarat pun langsung mengambil tindakan.
Meski demikian, AW berkata bahwa dirinya dalam kondisi tidak sadar telah membawa SP.
• Sindir Pengeluaran IMF, Ferdinand Hutahaean: Mengapa Mereka Tetap Ingin Berikan Kemewahan?
AW mengaku ia sudah mengkonsumsi sabu-sabu sejak Selasa malam, sebelum kejadian (Jumat).
"Ia saya memang bawa dia putar-putar ke beberapa tempat. Termasuk Nongsa dan Barelang. Perasaan saya mau ketemu sama orang. Tetapi sampai di sana saya sadar kalau saya lagu bawa istri," kata AW. Sabtu (6/10/2018) siang.
Ia pun membantah hendak membuang istrinya di suatu tempat.
"Kalau saya niat buang istri saya, pasti saya nggak minta tolong sama polisi untuk antarkan kami ke RSAB kemarin itu," imbuhnya. (*)