Breaking News:

Kabar Tokoh

Balas Cuitan Rustam Ibrahim, Andi Arief: Sekarang Zaman Jokowi, Jangan Kehilangan Akal Menjawab

Andi Arief melontarkan sindiran kepada sebuah partai politik yang dianggapnya menjual nama Soekarno hingga sekarang memuja IMF.

Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
Kolase/capture YouTube/Tribunnews
Rustam Ibrahim dan Andi Arief 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief terlibat perang Twitter dengan mantan Direktur LP3ES Rustam Ibrahim mengenai pertemuan IMF-World Bank di Bali.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter keduanya pada Minggu (7/10/2018).

Awalnya, Andi Arief melontarkan sindiran kepada sebuah partai politik yang dianggapnya menjual nama Soekarno hingga sekarang memuja IMF.

Cuitan itu kemudian dikomentari oleh Direktur Esktekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo.

Yustinus mengatakan apabila pengusul pertemuan IMF adalah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Bro, tau nggak yang mengajukan Indonesia sbg tuan rumah Annual Meeting adalah pemerintahan Pak @SBYudhoyono September 2014. Yuk kita dukung.....terima kasih Pak SBY," kata Yustinus.

Unggahan itu kemudian ditanggapi oleh politisi Demokrat Mone Thamrin.

Masjid di Donggala Masih Utuh usai Dilanda Gempa, Sempat Disangka Hoax, Tonton Video Penampakannya!

Mone meminta bukti jika yang menjukan IMF adalah SBY.

Ia un turut mentautkan akun Chatib Basri yang saat itu menjabat sebagai Menteri Keuangan.

"Mohon bukti yg mengajukan presiden SBY saat itu. Cc ke @ChatibBasri yg menjadi Menteri Keuangan saat itu," tulis @monethamrin.

Chatib Basri lantas memberikan pembenaran jika yang mengajukan Indonesia menjadi tuan rumah IMF adalah SBY.

"Ya benar, bersama Bank Indonesia , pemerintah mengajukan diri menjadi tuan rumah pertemuan tahunan Sept 2014. Prosesnya tdk mudah, bersaing dg negar2 lain. Indonesia dipilih menjadi tuan rumah Okt 2015, kalau sy tdk salah," ungkap Chatib Basri.

Menanggapi hal tersebut, Rustam Ibrahim kemudian memberikan tanggapan.

"Ternyata benar, masa Presiden SBY-lah pemerintah ajukan diri jadi tuan rumah Pertemuan IMF-Bank Dunia. Jokowi hanya laksanakan komitmen pemerintah sblmnya, sebaik mungkin. Klo @AndiArief__ sebut mrk rentenir, maka yg undang rentenir tsb SBY & SBY pernah dipinjami "rentenir" ini," tulisnya.

Lebih lanjut, Rustam Ibrahim turut menyindir soal janji SBY yang tidak terpenuhi selama menjabat.

"Ini 15 janji SBY untuk Pilpres 2009. Banyak yang tidak terpenuhi. Tapi saya tidak akan pernah bilang SBY bohong atau hoax. Karena saya tahu itu adalah kampanye politik, yang bisa terpenuhi bisa tidak @AndiArief__ @RachlanNashidik ," ujar Rustam.

Menanggapi hal itu, Andi Arief meminta agar sedikit-sedikit yang SBY yang selalu disalahkan, padahal sekarang eranya Joko Widodo (Jokowi).

"Om, sekarang ini jaman Jokowi. Jangan kehilangan akal menjawab. Dikit2 SBY, gak kreatif," cuit Andi Arief.

Rustam Ibrahim pun membalas sindiran dari Andi Arief dengan mengatakan apabila hal ini bukanlah soal kehilangan akal, tetapi konsistensi.

"Ini bukan soal kehilangan akal, ini soal konsistensi dalam menggunakan definisi pembohong, hoax. dan sebagainya. Ini agar cara kita berpikir itu lurus, konsisten. Jangan seperti pepatah 'tiba di dada dibusungkan, tiba di perut dikempiskan'," balas Rustam.

Mahfud MD: Ratna Sarumpaet Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara, tapi Bukan Dijerat UU ITE

 

Lebih lanjut, Rustam Ibrahim kemudian mengingatkan soal pinjaman dana untuk progam Bantuan Langsung Tunai (BLT) SBY, saat Andi Arief menyindir pertemuan IMF menghamburkan uang.

"Jangan lupa, para rentenir itu seperti Bank Dunia dan ADB pernah memberi pinjaman untuk program andalan SBY yang namanya BLT (Bantuan Langsung Tunai)," cuit Rustam.

Dikutip laman resmi Bank Indonesia (BI), IMF-World Bank Annual Meetings (AM 2018) akan digelar di Bali pada 8-14 Oktober 2018.

Pertemuan ini merupakan pertemuan terbesar dunia dalam bidang ekonomi dan keuangan, yang menghadirkan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara anggota.

Tak hanya itu, sektor privat, para akademisi, Non Goverment Association (NGO), serta media juga akan hadir pada pertemuan ini.

Total peserta AM 2018 ini diperkirakan mencapai 32 ribu orang.

Dalam pertemuan tersebut, turut diselenggarakan pula beberapa event lain, misalnya seminar, investment forum, Focus Group Discussion (FGD), workshop, dan cultural events.

Pertemuan ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi Indonesia.

Khususnya dalam peningkatan cadangan devisa, perdagangan dan investasi, pariwisata. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Dian SastrowardoyoTyas MirasihRaiden SoedjonoRustam IbrahimAndi AriefPresiden Joko Widodo (Jokowi)Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved