Gempa Bumi
UPDATE Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah, BNPB: Masih Ada 113 Korban Hilang
Penanganan darurat bencana atas gempa dan tsunami yang terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Tengah terus diintensifkan.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Penanganan darurat bencana atas gempa dan tsunami yang terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Tengah terus diintensifkan.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui laman Twitter @Sutopo_PN, Kamis (4/10/2018).
Sutopo menjelaskan bahwa hingga saat ini operasi SAR gabungan terus dilakukan untuk mencari korban ke Kota Palu, Donggala, Sigi, hingga Parigi Moutong.
Sutopo juga menginformasikan terkait bantuan logistik yang terus berdatangan.
Korban terdampak bencana juga sudah mendapatkan perawaran.
Bahkan, tulisnya, sebagaian korban dirawat di luar Palu.
• Satelit Tunjukkan Foto Perbedaan Wilayah Palu sebelum dan setelah Terjadi Bencana Gempa Tsunami
Untuk korban meninggal, ungkap Sutopo, sebagian sudah dimakamkan.
"Penanganan darurat bencana di Sulawesi Tengah diintensifkan.
Operasi SAR gabungan terus mencari korban ke Kota Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong.
Bantuan logistik terus berdatangan.
Korban luka dirawat dan sebagian dirawat di luar Palu.
Sebagian jenasah sudah dimakamkan," tulis Sutopo.
Dalam unggahannya itu, diinformasikan juga update terkini gempa dan tsunami Sulawesi Tengah
Berdasarkan data BNPB, hingga tanggal 4 Oktober 2018 pukul 08.00 WIB, terdapat 1.407 korban meninggal dunia.
Sementara itu, untuk korban luka-luka terdapat 2.549 jiwa, korban tertimbun 152 jiwa dan korban hilang 113 jiwa.
Diinformasikan pula, terdapat 65.733 rumah yang mengalami kerusakan.
• Cerita Anak Gempa Palu yang Ingin Ikut Jokowi: Mama Sudah Meninggal, Saya Tak Boleh Nangis
Sedangkan untuk total pengungsi di 141 titik pengungsian, terdapat total 70.821 jiwa.
Lebih lanjut, BNPB juga menginformasikan arahan Presiden Joko Widodo yang diumumkan pada Rabu (3/10/2018), yaitu sebagai berikut.
1. Penambahan personil untuk evakuasi dan pencarian korban untuk menjangkau wilayah-wilayah yang terdampak dibantu alat-alat dari KemenPUPERA.
2. Menambah tenda-tenda medis ke Palu, Donggala, Parigi Moutong dan Sigi untuk melayani korban luka akibat gempa dan tsunami.
3. Pemenuhan kebutuhan dasar seperti logistik, air bersih dan MCK bagi pengungsi.
4. Segera memperbaiki infrastruktur dan layanan umum dan menghidupkan perekonomian warga.
Sementara itu, BNPB juga merilis upaya yang dilakukan atas dampak gempa dan tsunami yang terjadi, yaitu.
1. Melakukan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban oleh TNI, Polri, Basarnas, Kementerian ESDM dan dibantu relawan.
2. Penanganan medis untuk korban selamat, mendirikan rumah sakit lapagan, memakamkan jenazah yangh sudah teridentifikasi dengan menyediakan 15 truk dan 1000 kantong mayat.
3. Mempercepat pemulihan jaringan listrik dengan memperbaiki gardu induk di GI Poso dan GI Pamonang (telah beroperasi).
• Persilakan Ratna Sarumpaet Diproses Hukum, Fahri Hamzah: Tapi Semua yang Bohong Juga, Biar Adil
4. Pertamina mempercepat pasokan BBM dan LPG ke terminal di Poso, Moutong, Toli-toli, dan Pare-pare. Pendistribusian BBM dikawal oleh TNI dan Polri.
5. Dapur umum telah beroperasi di 9 lokasi. Bantuan logistik telah didistribukasi ke pengungsi. Bantuan via darat dan pelabuhan dikawal TNI dan Polri.
6. Mempercepat pemulihan jaringan telekomunikasi, telag beroperasi 1.728 BTS di Sulawesi Tengah.
7. Menerima bantuan asing hanya 6 kebutuhan: air transportation, tent, water treatment, generator, field hospital dan fogging. Bantuan tidak membebani tuan rumah.
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)