Breaking News:

Pilpres 2019

Teddy Gusnaidi: Prabowo Tidak Boleh Mundur dan Dimundurkan sebagai Capres

Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi menanggapi soal desakan agar Prabowo Subianto mengundurkan diri dari pencalonan presiden.

Penulis: Vintoko
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Twitter/@TeddyGusnaidi
Teddy Gusnaidi 

TRIBUNWOW.COM - Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi menanggapi soal desakan agar Prabowo Subianto mengundurkan diri dari pencalonan presiden akibat pengakuan Ratna Sarumpaet.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter-nya, @TeddyGusnaidi, Kamis (4/10/2018).

Awalnya, Teddy Gusnaidi mentautkan pemberitaan terkait pernyataan Ketua DPP Hanura Inas Nasrulah yang meminta agar Prabowo Subianto mundur dari pencapresan karena termakan berita hoaks dari Ratna Sarumpaet.

Ratna Sarumpaet Tulis Surat Pengunduran Diri dari Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga

Lantas, Teddy Gusnaidi menjelaskan jika Prabowo Subianto sudah menandatangani pernyataan untuk tidak mundur saat ditetapkan capres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Untuk itu, Teddy Gusnaidi mengatakan jika Prabowo mau untuk mundur maka akan ada sanksi hukum kurungan dan denda.

"1. Prabowo sudah menandatangani pernyataan untuk tidak mundur sebagai capres pasca ditetapkan sebagai capres oleh KPU. Jadi tidak boleh mundur. Kalau dia tetap ngotot mundur, ada sanksi hukum kurungan dan denda.

2. Capres cawapres yg ada tdk boleh mengundurkan diri, dan kalaupun memaksa mengundurkan diri, maka Partai yg mengusulkan capres-cawapres tsb tdk boleh gantikan posisi itu dengan orang lain. Kecuali kalau meninggal atau capres cawapresnya hilang, tidak diketahui keberadaannya.

3. Kalaupun nanti Prabowo terjerat masalah hukum dan sedang diproses hukum soal hoax, tetap saja dia tidak boleh mundur apalagi dimundurkan. Walaupun dia jadi tersangka dan terdakwa, tetap dia masih sah sebagai Capres.

Terima kasih," tulis Teddy Gusnaidi.

Sindir Sri Mulyani soal Pelemahan Rupiah, Rizal Ramli: Miskin Terobosan Benahi Faktor Internal

Sementara diberitakan Tribunnews.com, Ketua DPP Hanura Inas Nasrulah menyindir calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang termakan hoaks aktivis Ratna Sarumpaet.

Inas mengatakan, Prabowo Subianto sebagai mantan petinggi TNI seharusnya mudah untuk mengumpulkan informasi lebih mendalam.

"Mantan jenderal, pastinya punya intelejen yang mumpuni dong, seharusnya bisa mencari informasi yang akurat dan bukan hanya dari mulutnya Fadli Zon," ujar Inas, Kamis, (4/10/2018).

Soal Ratna Sarumpaet Berbohong, Alissa Wahid: Saatnya Mawas Diri

Namun bila benar Prabowo termakan kabar palsu menandakan bahwa mantan Danjen Kopassus tersebut sedang apes.

"Apa kata dunia? Mosok Capres yang udah berpengalaman nyapres berkali-kali, kok bisa dikibulin emak-emak rempong sih? Amsyong banget tuh capres! Apes!" katanya.

Bila jantan, kata Inas, Prabowo seharusnya mundur dari Pencapresan, pasalnya Prabowo ikut bereaksi terhadap kabar hoax Ratna Sarumpaet tersebut.

"Kalau Prabowo jantan karena sudah melakukan tuduhan keji, maka seyogya-nya mundur dari pencapresan dan rakyat Indonesia akan mengenang Prabowo sebagai super negarawan, keren kan?" katanya. (TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pilpres 2019Pemilu 2019Teddy GusnaidiPrabowo Subianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved