Breaking News:

Gempa Bumi

Anak Korban Gempa Sulteng: Mama Sudah di Surga, Tapi Saya Tidak Boleh Nangis

Korban gempa dan tsunami di Sulawesi tengah seorang anak kecil yang kehilangan ibunya mengungkapkan perasaanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Wulan Kurnia Putri
Capture/Kompas TV
MomenPresiden RI Joko Widodo (Jokowi) berbicara dengan anak korban gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang anak korban gempa dan tsunami di Sulawesi tengah yang kehilangan ibunya mengungkapkan perasaanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari video yang diunggah di laman Twitter @ulinyusron, Rabu (3/10/2018).

Seseorang awalnya bertanya apa yang dibicarakannya kepada Jokowi.

Anak tersebut dengan polos menjawab diberitahu ibunya sudah meninggal.

"Tadi (diberitahu) mama aku sudah meninggal, jadi saya tidak boleh nangis, saya tidak boleh nangis, mamaku sudah diatas sekali," cerita anak tersebut dengan gaya polos khas anak kecilnya.

"Iya jadi harus berani, presiden bilang begitu tadi?" tanya sang pemegang kamera.

"Tadi naik pesawat tidak bisa lagi dengan mama, mama sudah diatas gunung sekali," ujar anak kecil itu.

Anak kecil itu menjawab, ia tidak boleh menangis, ia harus berani.

BREAKING NEWS - Ratna Sarumpaet Ditangkap Polisi

"Mama sudah di surga, tapi saya tidak boleh nangis, saya harus berani. Saya harus belajar membaca. Mamaku senang sekali, mama suka sekali. Kalau saya nangis, mamaku nangis juga," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Rabu (3/10/2018), ada momen haru dalam kunjungan kedua Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau korban gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah.

Saat tu, Jokowi mengunjungi korban gempa Palu di sekitar Hotel Roa-Roa.

Saat hendak meninggalkan lokasi pengungsian gempa Palu, seorang anak kecil menghampiri Jokowi.

Seorang warga menyebut, bocah malang itu baru saja kehilangan Ibunya akibat Gempa Palu.

Sementara Ayahnya masih dirawat di rumah sakit dan terluka parah.

Anak itu terus mengikuti Jokowi, hingga Jokowi masuk ke mobil yang digunakannya.

Anak itu menanyakan kepada Jokowi apakah boleh ikut.

"Eee...nunggu di rumah aja... besok sekolah ya..belajar," jawab Jokowi.

"Yang pintar ya!," kata Jokowi menepuk pundak bocah itu.

Anak itu pun menimpali lagi.

Cerita Dokter Relawan di Palu yang Bantu Pengungsi Melahirkan di Luar Tenda

"Tapi, sekolahnya rusak," jawab bocah itu.

Jokowi pun berjanji akan memperbaiki sekolah anak itu.

"Iya, nanti sekolahnya diperbaiki," kata Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengutarakan laporan korban jiwa dalam bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV, Kamis (4/10/2018), hal itu diungkapkan oleh Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.

Sutopo mengutarakan hingga Kamis (4/10/2018) 14.00 WIB, jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah tercatat sebanyak 1.424 orang.

Dengan rincian, di wilayah Donggala 144 jiwa, dan di Palu 1.203 jiwa, di Sigi 64 jiwa, Parigumutong 12 jiwa, dan Pasangkayu di wilayah Sulawesi Barat 1 jiwa.

Untuk jumlah korban yang telah dimakamkan sebanyak 1047 jenazah, dengan sebagian besar dimakamkan secara massal.

Sedangkan jumlah korban luka berat tercatat 2.549 jiwa, yang di rawat di rumah sakit wilayah sekitar, dan juga ada yang dirawat di luar wilayah terdampak seperti Makassar.

Untuk korban hilang sebanyak 113 jiwa, yang kemungkinan besar masih tertimbun lumpur, reruntuhan bangunan maupun di wilayah yang belum terjangkau.

5 Cara yang Tepat untuk Mengekspresikan Rasa Cemburu Kita pada Pasangan

Lanjut Sutopo, untuk jumlah pengungsi yakni 7.0821 jiwa yang tersebar di 141 titik lokasi pengungsian.

Dan untuk perkiraan rumah rusak, sebanyak 6.6238 unit.

Sutopo mengujarkan, pendataan masih terus dilakuakan dengan berbagai cara.

"Pendataan terus dilakukan, baik dengan analisis satelit resolusi tinggi, maupun dengan menggunakan survei lapangan, dan data ini akan terus bergerak, artinya dinamis, sesuai dengan hasil yang diperoleh oleh petugas," ujar Sutopo.

Sutopo juga mengungkapkan, lebih dari 67 ribu petugas dikerahkan untuk aksi cepat tanggap bencana di Sulawesi Tengah.

"67 ribu petugas yang dikerahkan untuk menangani tanggap darurat di Sulawesi Tengah," tutur Sutopo.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

Tags:
Sulawesi Tengah (Sulteng)Gempa di Sulawesi TengahSulawesi Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved