Breaking News:

Kabar Tokoh

Mahfud MD Harap Fadli Zon Klarifikasi Cuitannya terkait Kasus Ratna Sarumpaet

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyoroti kebenaran kabar dugaan penganiayaan yang menimpa aktivis Ratna Sarumpaet.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase Kompas.com/ TribunWow.com
Mahfud MD menyoroti kabar dugaan penganiayaan yang menimpa aktivis Ratna Sarumpaet adalah benar atau rekayasa, Rabu (3/10/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD kembali memberikan tanggapan terkait kabar dugaan penganiayaan yang menimpa aktivis Ratna Sarumpaet.

Dilansir TribunWow.com, lewat cuitan di akun Twitternya @mohmahfudmd, Selasa (2/10/2018) Mahfud menyoroti kebenaran terkait kabar tersebut.

Awalnya, seorang warganet dengan akun @rifqi32bgr menyebutkan bahwa kasus Ratna Sarumpaet itu hanyalah rekayasa.

"Memang rekayasa prof.

Ceritanya mau ke jkt dari bdg mlm itu pake pesawat. Tapi pswt ke jkt adanya pagi ngga pernah ada yg malam," tulis warganet tersebut.

Ratna Sarumpaet Dianiaya, Ferdinand: Kalau Hoax Kita Hukum Sama-sama, tapi jika Benar Kalian Berdosa

Menanggapi hal tersebut, Mahfud MD pun meminta warganet untuk tidak cepat-cepat mengambil kesimpulan.

Lebih lanjut Mahfud MD menyebutkan untuk melihat terlebih dulu hasil penyelidikan Polisi.

"Kita lihat dulu hasil penyelidikan Polri, tak usah buru2 menyimpulkan.

Kalau itu penganiayaan ya kita kutuk dan pelakunya hrs ditangkap.

Tp kalau itu permainan ‘playing victim’ jg hrs dikutuk dan perekayasanya hrs segera diperiksa dan diproses scr hukum," kicaunya.

 

Kabar Terbaru Kasus Ratna Sarumpaet: Disebut Tak Terdaftar di RS hingga Kesaksian Petugas Bandara

Dalam kicauan lainnya, ia juga tampak menanggapi warganet dengan akun @djenggozainal yang meminta Mahfud untuk bersabar.

"Sabar Prof, sbntr lg akan ada kejutan2 atas drama ini," tulis warganet itu.

Mahfud MD menuliskan, dirinya berharap pihak kepolisian segera menjelaskan kasus ini.

Selain itu, Mahfud MD juga berharap agar Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menyiarkan kasus ini untuk bertanggung jawab dan membuka duduk permasalahan dari kasus ini.

"Kita berharap Polri segera menjelaskan kasus apa ini.

Kita juga berharap Fadli Zon bertanggungjawab utk mengclearkan kasus ini krn cuitan dialah yg menyiarkan penganiayaan thd Ratna.

Dia jg tahu dimana Ratna kini berada.
Mumpung Hari Hak utk Tahu belum lewat seminggu dirayakan," tulis Mahfud MD.

Sebelumnya, pada Selasa (2/10/2018), Mahfud MD mengomentari cuitan Politisi Gerindra Rachel Maryam (@cumarachel) yang mengabarkan bahwa Ratna Sarumpaet telah dianiaya sejumlah orang.

Mahfud berharap bahwa kejadian ini tak benar adanya, namun jika benar terjadi maka ia mengutuk keras hal ini.

Ia pun meminta pihak kepolisian untuk mencari, menangkap, serta mengadili pelakunya.

Ratna Sarumpaet Belum Lapor Polisi, Guntur Romli: Dia Bukan Tipe Penakut, Apalagi Bisa Dibungkam

Lebih lanjut, Mahfud MD yakin bahwa dengan profesionalitas pihak kepolisian, maka pelaku akan cepat ditangkap.

"Mudah2an ini tdk benar. Kalau penganiayaan thd @RatnaSpaet ini benar terjadi, sungguh biadab.

Atas nama dan alasan apa pun, penganiayaan spt ini sungguh terkutuk. Polisi hrs mencari, menangkap, dan nengadili pelakunya.

Dgn profesionalitasnya polisi akan bs menemukan pelakunya," tulis Mahfud MD.

Mahfud MD menuliskan komentarnya terkait kasus penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet pada Selasa (2/10/2018).
Mahfud MD menuliskan komentarnya terkait kasus penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet pada Selasa (2/10/2018). (Capture Twitter @mohmahfudmd)

Tak berapa lama, Mahfud MD kemudian kembali menuliskan cuitannya.

Ia menyoroti keanehan di luka Ratna.

Mahfud membalas sebuah cuitan netizen yang mengomentari postingan Mahfud sebelumnya.

"Betul pak....qta semua mengutuk ini," komentar netizen dengan akun @1RAWANAJA.

Komentar tersebut ditanggapi lagi oleh Mahfud bahwa dirinya akan mengutuk jika peristiwa itu benar terjadi.

Namun jika itu hanya permainan politik, Mahfud akan mengutuk para pemainnya.

Mahfud mengaku menemui seorang Ahli Bedah dan dokter itu menyebut luka di kanan dan kiri kelopak mata Ratna agak aneh karena sama.

"Itu kita kutuk, kalau benar tetjadi. Tapi kalau hanya mainan politik ya pemainnya yang kita kutuk. Saya baru ketemu seorang dokter ahli bedah. Katanya, luka di kanan kiri kelopak mata agak aneh krn sama. Kita tunggu saja perkembangannya," tulis Mahfud.

Cuitan Mahfud MD terkait luka di wajah Ratna Sarumpaet
Cuitan Mahfud MD terkait luka di wajah Ratna Sarumpaet (Twitter @mohmahfudmd)

 

Ratna Sarumpat Belum Lapor Polisi, Fahri Hamzah: Penganiayaan dan Pengeroyokan Bukan Delik Aduan

Kemudian, warganet lainnya dengan akun @FadhillahAisya3 menyebutkan bahwa dokter bukanlah ahli IT yang bisa mendiagnosa dari foto.

"Dokter itu bkn ahli IT pak yg bisa mendiagnosa dari gmbaran sbuah foto hnya dgn melihatnya saja dan langsung mendiagnosa,

dokter dsumpah etik loh pak @mohmahfudmd ,perlu pemfis langsung ke pasien baru bisa mendiagnosa,

klo perlu pak @mohmahfudmd dtng lngsung bawa dokter nya untuk periksa," tulis warganet itu, Rabu (3/10/2018) pagi.

Mahfud MD pun langsung membalasnya.

"Memang, makanya dokter itu bilang aneh, bukan bilang rekayasa.

Saya tetap pada pendirian: jika @RatnaSpaet benar dianiaya sekeji itu, ya, kita kutuk pelakunya dan polisi hrs menangkapnya.

Tp kalau itu rekayasa mainan politik ya kita kutuk perekayasanya dan polisi hrs memeriksanya," tulis Mahfud MD.

Diberitakan TribunWow.com, Ratna Sarumpet menjadi perbicangan lantaran dikabarkan mengalami penganiayaan oleh sejumlah orang tak dikenal hingga babak belur.

Dari foto yang beredar di sosial media, wajah yang diduga Ratna Sarumpaet tampak lebam.

Ratna Sarumpaet terlihat berada di kamar perawatan rumah sakit.

Penganiayaan tersebut dikabarkan terjadi pada Jumat (21/9/2018) lalu.

Berita penganiayaan tidak dirilis karena permintaan Ratna Sarumpaet langsung.

Soal Kabar Penganiayaan Ratna Sarumpaet, Guntur Romli: Kok Gak Lapor dan Bikin Visum?

Artis sekaligus Politisi Gerindra, Rachel Maryam, pun membenarkan kabar penganiayaan yang menimpa Ratna Sarumpaet.

Hal ini disampaikan melalui akun Twitter Rachel Maryam, @cumarachel, Selasa (02/10/2018).

Rachel Maryam menyebut bahwa Ratna Sarumpaet merasa ketakutan dan trauma semenjak peristiwa penganiayaan yang dialaminya.

"Setelah dikonfirmasi, kejadian penganiayaan benar terjadi.. hanya saja waktu penganiayaan bukan semalam melainkan tgl 21 kemarin.

Berita tidak keluar karena permintaan bunda @RatnaSpaet pribadi, beliau ketakutan dan trauma. Mohon doa," tulis akun @cumarachel.

Cuitan Rachel Maryam dalam akun Twitternya, @cumarachel, Selasa (02/10/2018).
Cuitan Rachel Maryam dalam akun Twitternya, @cumarachel, Selasa (02/10/2018). (Twitter/@cumarachel)

Sementara itu, Koordinator Juru Bicara (Jubir) Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Ratna Sarumpaet trauma atas penganiayaan yang dialaminya, pada Jumat (21/9/2018).

Dikutip dari Kompas, Selasa (2/10/2018), hal ini diketahui saat Dahnil membeberkan kronologi kasus penganiayaan yang dialami seniman sekaligus aktivis Ratna Sarumpaet.

Dahnil memberikan kabar bahwa Ratna dikeroyok orang tidak dikenal di Bandung.

Abdul Kadir Karding: Pemukulan Ratna Sarumpaet Berpeluang Digoreng Menjadi Isu Politik

"Jadi, kejadiannya sudah lama dan kami baru tahu tadi malam. Ternyata beliau ketakutan, trauma sehingga tidak melaporkan dan tidak mengabarkan kepada siapa pun, dan kami pun tidak tahu kenapa beliau sangat takut," kata Dahnil.

Menurut Dahnil, berdasarkan pengakuan Ratna, ia dikeroyok orang tak dikenal.

Usai dikeroyok, Ratna dimasukkan ke dalam sebuah mobil.

Karena kejadian itu, Ratna mengalami ketakutan dan trauma.

Sehingga Ratna tidak melaporkan dan tidak mengabarkan kasus penganiayaannya kepada siapa pun.

Dahnil juga mengatakan bahwa saat ini, Ratna berada di rumahnya yang berada di daerah Tebet, Jakarta Selatan.

Menurut pengakuannya, Prabowo dan Sandiaga juga menengok Ratna pada Selasa (2/10/2018) sore. (TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

Tags:
Mahfud MDFadli ZonRatna Sarumpaet dianiayaRatna Sarumpaet
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved