Kabar Tokoh
Sudirman Said Sebut 5 Prinsip Menejemen Krisis, Fadli Zon Tambahkan Sisi Lemah Pemerintah
Sudirman Said memberikan 5 poin terkait menejemen krisis, Fadli Zon pun menanggapi dengan memberikan tambahan sisi lemah pemerintah.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said memberikan 5 poin terkait menejemen krisis.
Hal itu disampaikan Sudirman Said melalui Twitter miliknya, @sudirmansaid, Selasa (2/10/2018).
Pada tweetnya, ada 5 poin menejemen krisi yang disampaikan Sudirman Said mulai kejelasan pemimpin hingga kordinasi dengan kerendahan hati.
• Semakin Bertambah, Tercatat Ada 1.234 Korban Tewas Akibat Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah
"Lima Prinsip Manajemen Krisis:
1) perjelas siapa yang memimpin,
2) tunjuk juru bicara tunggal, jangan bersahutan,
3) jujur, jangan sembunyikan apapun,
4) terbuka pada setiap masukan dan uluran tangan,
5) kordinasi adalah kerendahan hati," kicau Sudirman Said.
• Tanggapi Postingan Mahfud MD tentang Penganiayaan Ratna Sarumpaet, Ferdinand: Ini Sudah Terjadi
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon memberikan tanggapan.
Tanggapan itu disampaikan Fadli Zon melalui Twitter miliknya, @Fadlizon.
Menurutnya, dalam keadaan yang darurat ada hal yang sangat dibutuhkan.
Yakni, kepemimpinan serta hukum dan ketertiban.
"Dalam complex emergencies yang diperlukan adalah kepemimpinan (leadership) serta law n order.
Di tahap ini pemerintah sangat lemah," jawab Fadli Zon.

Tweet Fadli Zon (Capture Twitter)
Sebelumnya, Fadli Zon juga mengkritisi pemerintah soal tol yang ada di Padang-Pekanbaru.
Ia tampak mengunggah foto dirinya yang berfoto di hamparan lokasi pembangunan tol tersebut.
Fadli Zon mengungkapkan apabila di sana tidak ada pekerjaan apapun alias mangkrak, padahal pembangunan belum selesai.
Ia pun menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meresmikan tol tersebut pada 9 Februari 2018.
Menurut Fadli Zon, hal itu adalah sebuah pencitraan yang terlalu awal.
• Ferdinand Hutahaean Sebut Fadli Zon Sudah Bertemu Ratna Sarumpaet yang Dikabarkan Dianiaya
"Penampakan #tolmangkrak" sdh 10 bln di Padang.
Tak ada pekerjaan apapun.
Pdhl yg resmikan P @jokowi nih 9 Feb 2018.
Pencitraan terlalu dini," tulis Fadli Zon.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)