Breaking News:

Gempa Bumi

Semakin Bertambah, Tercatat Ada 1.234 Korban Tewas Akibat Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah

Berdasarkan data dari BNPB, hingga Selasa (2/10/2018) korban tewas bertambah menjadi 1.234 orang.

Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture Twitter Sutopo Purwo Nugroho (@sutopo_pn)
Proses evakuasi korban tertimbun reruntuhan di Hotel Roa-Roa Palu, Sulteng, Minggu (30/9/2018). Sebanyak 50 orang dalam proses evakuasi. 

TRIBUNWOW.COM - Gempa dan Tsunami yang melanda Sulawesi Tengah memakan banyak korban jiwa.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Selasa (2/10/2018) korban tewas bertambah menjadi 1.234 orang, dilansir TribunWow.com dari Kompas.com.

Sementara itu, ada 799 orang merupakan korban luka berat yang kini tengah dirawat di rumah sakit.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Jakarta menyebut, korban meninggal disebabkan tertimpa bangunan dan tersapu tsunami.

Korban meninggal berasal dari Palu, Donggala, Parigi, Moutong, dan Sigi.

Jokowi Sebut Penanganan Dampak Gempa di Sulawesi Tengah Dikomandani Langsung Jusuf Kalla

Begitu ditemukan, jenazah langsung dibawa ke rumah sakit sehingga BNPB kesulitan merinci jumlah korban tewas tiap daerah.

Sutopo menuturkan, pemakaman massal akan dilakukan hari ini.

Sebelumnya sebagian korban juga telah dimakamkan pada Senin (2/10/2018).

Pemakan dilakukan setelah jenazah diidentifikasi.

Diberitakan sebelumnya dari akun Twitter Purnawirawan Suryo Prabowo @marierteman, Selasa (2/10/2018), jenazah korban gempa dan tsunami terlantar di halaman depan Instalasi Gawat Darurat RSUD Undata, Palu.

Pasha Ungu Terjun Langsung ke Lokasi Gempa, Gotong Jenazah hingga Angkat Galon

Berdasarkan video yang diunggah Suryo Prabowo, jenazah yang ada dihalaman RSUD sudah terlantar selama tiga hari.

Dari penuturan dokter RSUD Undata, biasanya jenazah yang telah diketahui identitasnya akan dibawa oleh keluarga korban.

Namun sebagian jenazah tidak dapat dikenali sehingga tidak ada keluarga yang mengambil.

Dokter RSUD Undata menuturkan, yang menjadi permasalahan yakni keberadaan mayat yang mulai tidak layak dan berdampingan dengan pasien.

Hal ini dikhawatirkan akan mengganggu dan menimbulkan dampak penyakit bagi pasien.

Terkait hal ini, Dokter RSDU meminta bantuan untuk evakuasi jenazah yang ada di halaman rumah sakit.

Giat Beri Info Pasca Gempa meski Kena Kanker, Sutopo BNPB: Saya Berusaha Melayani Publik dengan Baik

"Mohon atensi & bantuan, penanganan jenasah dari petugas dan relawan," tulis Suryo Wibowo pada keterangan foto, Selasa (2/10/2018).

(TribunWow.com/Qurrota Ayun)

Tags:
Gempa dan tsunami PaluGempa DonggalaGempa PaluGempa di Sulawesi Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved