Gempa Bumi
Reaksi Nadirsyah Hosen saat Dituding sebagai Corong Pemerintah usai Kritik Dahnil Anzar
Tokoh NU sekaligus staf akademik di Monash Law School Australia Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) angkat bicara saat orientasi politiknya disinggung.
Penulis: Laila N
Editor: Astini Mega Sari
Dikutip dari setkab.go.id, Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto mengungkapkan 18 negara telah menawarkan bantuan untuk menangani bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
18 negara yang disebutkan, antara lain Amerika Serikat, Prancis, Ceko, Swiss, Norwegia, Hungaria, Turki, Uni Eropa, Australia, Korea Selatan, Arab Saudi, Qatar, New Zealand, Singapura, Thailand, Jepang, India dan China.
Selain itu, menurut Wiranto, ada juga bantuan dari organisasi program bantuan khusus PBB (UNDP) dan organisasi internasional ASEAN.
Wiranto, dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (1/10/2018), mengungkapkan alasan pemerintah menerima bantuan dari luar negeri.
Keputusan itu berdasarkan pertimbangan bahwa Indonesia telah menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan berbagai negara.
Di mana sebelumnya Jokowi telah melakukan kunjungan ke negara-negara sahabat dalam rangka menjalin dan mempererat hubungan bilateral dan multilateral.
Alasan lain, menurut Wiranto, yakni Indonesia telah memberikan bantuan terhadap musibah yang terjadi di Bangladesh seperti pengungsi Rohingnya.
• Jokowi Bilang Tak Lihat Ada Penjarahan pasca Gempa, Zara Zettira: Jangan Disangkal Nanti Blunder
Selain itu bantuan gempa bumi di Nepal, kekeringan di Somalia, dan bantuan kepada Papua Nuginie juga pernah diberikan Indonesia.
"Artinya soal bantu-membantu merupakan satu tradisi internasional yang perlu kita apresiasi. Maka atas kebutuhan adanya mobilisasi beberapa kebutuhan untuk meringankan saudara-saudara kita di Palu dan sekitarnya maka diputuskan untuk kita menerima bantuan,” ujar Wiranto.
Lebih lanjut, Wiranto menuturkan bantuan tersebut bisa dalam wujud barang, alat, dan ahli tertentu yang diharapkan datang tepat pada waktunya. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)