Breaking News:

Liga Indonesia

Pelatih Persib Bandung Mario Gomez Tak Ingin Ada Lagi Nyanyian Rasis dalam Sepakbola

Pelatih Persib Bandung Mario Gomez menolak aksi rasisme di dunia sepakbola, termasuk nyanyian rasis.

Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan di Graha Persib, Jalan Sulanjana No 17, Jumat (11/5/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persib Bandung Mario Gomez angkat bicara soal nyanyian lagu rasis saat pertandingan.

Hal itu diungkapkan Mario Gomez dalam laman resmi Persib Bandung, Selasa (2/10/2018).

Mario Gomez menegaskan, dirinya menolak aksi rasisme di dunia sepakbola, termasuk nyanyian rasis.

Kena Sanksi Komdis PSSI, Persib Bandung Harus Terusir dari Jawa dan Main Tanpa Penonton

Gomez mengatakan, aksi-aksi rasisme bisa memicu permusuhan antar kelompok suporter.

Persib Bandung, kata Gomez, tidak ingin ada lagi nyanyian atau chants berbau rasis dalam setiap pertandingan Maung Bandung.

"Rasisme sangat tidak dibenarkan dalam sepakbola, bahkan dalam semua aspek. Saya harap tidak ada lagi aksi-aksi seperti ini karena itu perilaku buruk," ujar pelatih berkebangsaan Argentina ini.

Gomez pun meminta agar semua pihak bisa saling mendukung untuk sepakbola Indonesia yang lebih baik.

Terlebih, hal tersebut juga bisa merusak visi dan misi fair play dalam sepakbola.

"Perlu edukasi yang berkelanjutan. Semoga semua bisa mendukung setiap perdamaian. Sekali lagi, saya tidak membenarkan nyanyian-nyanyian rasis di dalam sepakbola," katanya

13 Keputusan Komdis PSSI kepada Persib dan Persija terkait Tewasnya Haringga Sirla

Sementara itu dikutip BolaSport.com, Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, melarang kepada para suporter untuk menyanyikan lagu rasis saat pertandingan berlangsung.

Jika para suporter itu masih menyanyikan lagu yang menghina tim lain, maka pertandingan tersebut langsung berhenti.

Hal itu dikatakannya selepas berdiskusi bersama dengan stakeholder di Indonesia yang berlangsung di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).

Untuk itu, agar pertandingan tidak berhenti, para suporter di Indonesia dilarang menyanyikan lagu rasis.

"Saya kira semua sepakat ya karena ini ujung dari sebuah upaya bahwa siklus pemberian sanksi terhadap rasis setelah pertandingan selesai sangat tidak efektif," kata Joko Driyono.

5 Opsi Hukuman untuk Persib atas Insiden Haringga Sirla

Sebelumnya diberitakan, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah mengumumkan sejumlah sanksi bagi Persib Bandung terkait insiden tewasnya seorang suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, pada 23 September 2018 lalu.

Dilansir dari laman resmi PSSI, sanksi itu berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI yang digelar pada Senin (1/10/2018).

Dari hasil sidang itu, Komdis PSSI menilai ada beberapa pelanggaran yang dilakukan suporter Persib Bandung.

Di antaranya, melakukan intimidasi kepada ofisial Persija saat match coordination meeting (MCM), melakukan sweeping, pengeroyokan dan pemukulan terhadap suporter Persija yang berujung kematian jelang laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta.

Atas sejumlah pelanggaran ini, Komdis PSSI memutuskan untuk memberikan sanksi berat kepada Persib Bandung.

Beberapa hukuman kepada Persib Bandung di antaranya:

1. Sanksi pertandingan home di luar Pulau Jawa (Kalimantan) tanpa penonton sampai akhir musim kompetisi 2018 dan pertandingan home tanpa penonton di Bandung sampai setengah musim kompetisi tahun 2019.

2. Untuk suporter dan penonton, Komdis PSSI memberikan sanksi berupa larangan untuk menyaksikan pertandingan Persib Bandung pada saat home maupun away serta pertandingan Liga 1 lainnya sejak putusan ini ditetapkan sampai pada setengah musim kompetisi 2019.

3. Sementara untuk panitia penyelenggara pertandingan, sanksinya adalah menghukum ketua panitia pelaksana pertandingan dan security officer berupa larangan ikut serta dalam kepanitiaan pertandingan Persib Bandung selama 2 (dua) tahun.

4. Panpel Persib Bandung juga didenda sebesar Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah). Panpel Persib Bandung wajib memerangi dan melarang rasisme dan tulisan provokasi serta slogan yang menghina pada spanduk, poster, baju dan atribut lainnya dengan cara apapun

5. Adapun untuk seluruh tersangka pengeroyokan Haringga Sirla, Komdis memutuskan sanksi larangan menonton sepakbola di wilayah Republik Indonesia seumur hidup.

Penyerang Persib, Ezechiel N'Douassel, berduel dengan bek Persija, Jaimerson Silva pada laga Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (23/9/2018).
Penyerang Persib, Ezechiel N'Douassel, berduel dengan bek Persija, Jaimerson Silva pada laga Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (23/9/2018). (FERNANDO RANDY/TABLOID BOLA)

Jadi Kerugian Bagi Persib Bandung

Terkait sanksi tersebut, tentu membuat kerugian besar bagi Persib Bandung.

Satu sanski yang cukup berat adalah, bermain di luar Pulau Jawa (Kalimantan) dan tanpa ada dukungan dari Bobotoh sampai akhir musim kompetisi 2018 bakal menjadi kerugian tersendiri bagi Maung Bandung.

Padahal tersisa 11 pertandingan lagi bagi tim asuhan Mario Gomez itu untuk berlaga di kompetisi Liga 1 2018.

Seperti diketahui saat ini, Persib Bandung bertengger di puncak klasemen sementara pekan 23 Liga 1 2018 dengan mengoleksi 44 poin.

Perolehan poin Persib Bandung ini terpaut cukup jauh dari PSM Makassar yang berada di posisi ke-2 dengan mengoleksi 38 poin.

Liga 1 Kembali Bergulir

Sementara itu, PSSI secara resmi akan kembali menggulirkan kompetisi Liga 1 2018 pada 5 Oktober mendatang.

"Dengan telah diputuskannya hukuman ini dari Komdis dan mengakomodasi permohonan dari forum silaturahmi klub Liga 1, maka PSSI mencabut status penghentian sementara Liga 1," kata Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria dikutip dari laman PSSI.

"PSSI juga meminta PT Liga Indonesia Baru untuk dapat kembali menjalankan Liga 1 2018 terhitung tanggal 5 Oktober 2018." (TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)

Tags:
Liga IndonesiaRoberto Carlos Mario GomezsepakbolaPersib Bandung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved