Breaking News:

Gempa Bumi

Soal Bantuan Internasional untuk Gempa Sulteng, Dahnil Anzar: Alhamdulillah Jokowi Membuka Diri

Dahnil Anzar tampak menautkan akun Twitter Gus Nadir saat menanggapi soal Presiden Jokowi yang mengizinkan untuk menerima bantuan internasional.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Wulan Kurnia Putri
Facebook/ BNPB Bey Machmudin
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi gempa dan tsunami di Palu Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Jokowi beserta rombongan menuju lokasi gempa dan tsunami seusai rapat terbatas. 

TRIBUNWOW.COM - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjutak memberikan tanggapan soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menerima bantuan dari luar negeri untuk menangani gempa tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Dahnil Anzar melalui laman Twitter miliknya, @Dahnilanzar, pada Senin (1/10/2018).

Tampak Dahnil Anzar menautkan akun Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir, @na_dirs.

Dahnil dalam kicauannya memberikan ucapan syukur atas keputusan Jokowi yang membuka diri untuk menerima bantuan dari luar negeri untuk menangani gempa tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Gempa dan Tsunami Melanda Sulawesi Tengah, Jokowi Harap Masyarakat Tak Tinggalkan Palu

"Alhamdullilah Mas @na_dirs Pak Jokowi membuka diri semua misi kemanusiaan dari luar negeri, untuk mempercepat penanganan dan keterbatasan kita," tulis Dahnil.

Dalam kicauannya itu, Dahnil juga me-retweet unggahan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong atau yang biasa disebut Tom Lembong.

Tom Lembong menuliskan, Jokowi telah menginstruksikan menerima bantuan internasional untuk menanggapi bencana yang melanda Palu dan Donggala.

Tom Lembong juga menjelaskan bahwa sektor swasta dari seluruh dunia bisa mengirimkan bantuan via dirinya.

"Tadi malam, Presiden @jokowi memberi kami wewenang untuk menerima bantuan internasional untuk tanggap bencana dan bantuan.

Saya membantu mengkoordinasikan bantuan dari sektor swasta dari seluruh dunia.

Silakan mengirimkan pesan ke saya di akun media sosial atau email saya: tom@bkpm.go.id," tulis Tom Lembong.

Gempa Tsunami di Palu dan Donggala, Andi Arief: Warning BMKG Hanya Sedikit Membantu Kewaspadaan

Diberitakan TribunnewsBogor sebelumnya, Dahnil Anzar melalui kicauannya, Minggu (30/9/2018), meminta Presiden Jokowi agar menetapkan status gempa di Palu sebagai bencana nasional.

Dahnil menuliskan, desakan agar pemerintah menetapkan bencana gempa di Sulawesi Tengah itu agar berstatus nasional adalah untuk menarik perhatian dunia.

Ia berpendapat bahwa dengan menetapkannya sebagai bencana nasional, bantuan dari dunia internasional pun akan berdatangan.

Di akhir, Dahnil pun meminta pemerintah untuk mengesampingkan tensi yang berhubungan dengan citra politik jelang Pilpres 2019.

"Demi kebaikan semua, knp tidak Pemerintah menyatakan ketidakmampuan menangani semua.

Lombok saja belum tuntas, maka nyatakan palu, donggala, lombok sbg bencana nasional, dan dunia internasional akan banyak membantu.

Ini tentang kemanusiaan bukan citra politik jelang pilpres," tulis Dahnil Anzar, Minggu (30/9/2018).

Atas cuitan tersebut, Gus Nadir tampak memberikan tanggapannya.

Gus Nadir menyatakan keheranannya terhadap permintaan Dahnil Anzar.

Menurutnya, bukan bantuan dunia internasional yang kini dibutuhkan korban bencana ataupun bangsa.

Melainkan sikap saling mendukung antar anak bangsa guna mempercepat pemulihan pasca gempa.

Alih-alih setuju dengan permintaan Dahnil Anzar, Gus Nadir malah menyebut nantinya akan ada isu lain jika bantuan dari internasional itu berdatangan.

Cara Melaporkan Keluarga atau Teman yang Hilang Kontak akibat Gempa di Sulawesi Tengah

Yakni soal jargon anti asing serta isu-isu mengenai SARA.

Bagi Gus Nadir, momen bencana yang kini tengah di hadapi bangsa seharusnya digunakan untuk mempersatu bangsa.

Ia juga meminta Dahnil Anzar untuk menghentikan perdebatan mengenai status bencana nasional.

"Lho bro @Dahnilanzar kok malah ngarep bantuan luar? Entar ada yg tereak2 anti aseng, anti asing, atau waspada kristenisasi.

Kenapa gak kita saling support saja sesama anak bangsa? Bencana harusnya menyatukan dan menguatkan kita. Ini bukan waktunya berdebat, bro," tulis Gus Nadir, Minggu (30/9/2018).

Balita Korban Gempa Palu yang Ditemukan Mensos Agus Gumiwang Sudah Bertemu Keluarganya

Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 7,7 SR mengguncang wilayah Sulawesi Tengah tepatnya 27 km Timur Laut Donggala, Jumat (28/9/2018) sekitar pukul 17.02 WIB.

Dikutip dari akun Twitter BMKG @infoBMKG, gempa 7,7 SR terjadi di kedalaman 10 kilometer, dan berpusat di 0,18 LS dan 119,85 BT.

Gempa yang mengguncang wilayah Sulawesi Tengah dirasakan beberapa kali karena adanya gempa susulan.

"#Gempa Mag:7.7, 28-Sep-18 17:02:44 WIB, Lok:0.18 LS,119.85 BT (27 km TimurLaut DONGGALA-SULTENG), Kedalaman:10 Km, Potensi tsunami utk dtrskn pd msyrkt #BMKG," tulis BMKG dalam Twitternya, Jumat (28/9).

30 menit kemudian, status peringatan dini tsunami berakhir.

 

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

Tags:
Dahnil Anzar SimanjuntakSulawesi Tengah (Sulteng)Gempa di Sulawesi TengahSulawesi Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved