Hari Kesaktian Pancasila
Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Dipo Alam: Semoga Pengkhianatan pada Pancasila Tak Terjadi Lagi
Hari Kesaktian Pancasila berkaitan dengan peristiwa G30S yang terjadi pada 30 September 1965.
Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Tanggal 1 Oktober diperingati masyarakat Indonesia sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Mantan Sekretaris Kabinet era Susilo Bambang Yudhoyono, Dipo Alam turut memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Hal ini terlihat dari laman Twitter Dipo Alam @dipoalam49, Senin (1/9/2018).
Dipo alam mengunggah ucapan peringatan 1 Oktober 2018 sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Dengan diperingatinya Hari Kesaktian Pancasila, Dipo Alam berharap penghianatan terhadap pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak terjadi lagi.
• Seminggu Pulang dari Palu, Maia Estianty Beri Ucapan Duka dan Ungkap Seorang Teman Jadi Korban Gempa
"1 Oktober 2018, SELAMAT HARI KESAKTIAN PANCASILA. Semoga pengkhianatan G-30S-PKI, dan semacamnya, terhadap PancasIla dan NKRI tidak terjadi lagi. Aamin," tulis Dipo Alam dalam akun Twitternya.

Tragedi Dibalik Hari Kesaktian Pancasila
Hari Kesaktian Pancasila berkaitan dengan peristiwa G 30 S/PKI yang terjadi pada 30 September 1965.
Pada saat itu, terjadi insiden yang disebut dengan Gerakan 30 September (G 30 S), dilansir TribunWow.com dari TribunJogja, Senin (1/10/2018).
Hingga kini, insiden G 30 S masih menjadi perdebatan di lingkungan akademis terkait motif dan penggiat dibaliknya.
Otoritas militer dan kelompok besar saat itu menyebut jika insiden G 30 S merupakan usahan Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk mengubah Pancasila menjadi ideologi komunis.
• Dipeluk Korban Gempa di Palu Sulawesi Tengah, Jokowi: Dampak Bencana Ini Kita Hadapi Bersama
Pemerintah saat itu menggambarkan oknum-oknum tertentu melakukan upaya kudeta dengan membunuh enam jenderal, satu orang kapten dan beberapa orang lainnya.
Otoritas militer Indonesia akhirnya berhasil meredam gejolak yang timbul dari G 30 S.
Atas insiden yang telah terjadi, pemerintah Orde Baru akhirnya menetapkan tanggal 30 september sebagai Hari Peringatan G 30 S.
Sedangkan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.