Dahnil Anzar Minta Gempa Sulteng Jadi Bencana Nasional, Arsul Sani: Langsung 'Beroposisi' Luar Biasa

Kenapa gak kita saling support saja sesama anak bangsa?

Bencana harusnya menyatukan dan menguatkan kita.

Ini bukan waktunya berdebat, bro," kicau Nadirsyah Hosen.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta semua pihak agar tak terjebak pada istilah bencana nasional.

Tjahjo mengemukakan hal itu saat ditanya mengenai rencana penyematan status bencana nasional terhadap musibah gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tenggara, Jumat (28/9/2018) lalu.

Tjahjo mengatakan, bencana adalah tanggung jawab bangsa dan seluruh pihak sudah bahu-membahu membantu proses pemulihan.

"Saya kira jangan terjebak pada istilah bencana nasional atau tidak, karena dukungan pemerintah pusat, kementerian, dan lembaga, daerah, relawan, masyarakat, media, semua sama," kata dia saat menjadi narasumber di KompasTV, Minggu (30/9/2018).

• Soal Bantuan Internasional untuk Gempa Sulteng, Dahnil Anzar: Alhamdulillah Jokowi Membuka Diri

Sementara itu, terkait gempa dan tsunami yang ada di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah kini bertambah menjadi 832 orang.

Informasi ini disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho Minggu (30/09/2018) siang.

"Update dampak bencana jumlah korban jiwa sampai siang ini pukul 13.00, total 832 orang meninggal dunia terdiri di Kota Palu 821 orang dan Donggala 11 orang," kata Sutopo yang dikutip dari Kompas.com.

Sutopo menambahkan jika korban akan terus bertambah karena saat ini evakuasi dan pencarian masih dilakukan.

Sementara proses pencarian korban di Hotel Roa Ro, Talise saat ini baru ditemukan sebanyak 50 orang.

"Di Hotel Roa Roa diperkirakan ada 50-an orang korban," lanjutnya. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)