Gempa Bumi
Menko Polhukam Minta Korban Gempa di Palu dan Donggala Segera Dimakamkan
Wiranto menekankan agar segera dilakukan pemakaman terhadap korban meninggal secara layak setelah diketahui identitasnya.
Penulis: Mutmainah Rahmastuti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meminta korban gempa di Palu dan Donggala segera dimakamkan.
Hal tersebut disampaikan Wiranto dalam rapat koordinasi saat tiba di Palu Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018) malam.
Dikutip TribunWow.com dari setkab.go.id, pada Minggu (30/9/2018), rapat koordinasi tersebut dilakukan di tenda Gubernuran Sulawesi Tengah bersama Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Dajnggola, dan Badan Nasional Penaggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Sulawesi Tengah.
• Fakta-fakta Kerusuhan Narapidana hingga Bakar Rutan Donggala untuk Kabur, Sempat Minta Dibebaskan
Wiranto menekankan agar segera dilakukan pemakaman terhadap korban meninggal secara layak setelah diketahui identitasnya melalui DVI, face recognition, dan sidik jari.
Menko Polhukam juga meminta agar terus dilakukan pencarian terhadap korban-korban yang masih berada di puing-puing bangunan yang hancur akibat gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala.
Selain itu, bantuan logistik untuk korban di Palu dan Donggala akan terus dikirimkan dengan pesawat Hercules.
Wiranto juga memerintahkan Kementerian Sosial untuk segera membangun dapur umum di 10 titik pengungsian.
Dikutip dari laman Twitter resmi Badan nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), @BNPB_Indonesia, hingga Minggu (30/9/2018), pukul 13.00 WIB tercatat 832 korban meninggal dunia.
• Siwon dan Yesung Super Junior Tuliskan Belasungkawa untuk Korban Gempa di Sulawesi Tengah
Korban meninggal terdiri dari 821 orang di Kota Palu, sedangkan 11 orang lainnya di Kabupaten Donggala.
Korban meninggal dunia disebabkan karena tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa dan tsunami yang melanda Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018).
Dilaporkan korban meninggal dunia akan segera dimakamkan secara layak.
Sehingga, pada Minggu (30/9/2018) korban mulai dimakamkan secara massal untuk menghindari timbulnya penyakit.
Korban luka berat tercatat sebanyak 540 orang yang sedang dirawat di rumah sakit.
Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah karena masih banyak korban yang belum teridentifikasi.
• Gempa dan Tsunami Palu-Donggala, Sri Mulyani: 13 Jajaran Dirjen Pajak Belum Ditemukan
(TribunWow.com/Mutmainah Rahmastuti)