Breaking News:

Gempa Bumi

Fakta-fakta Kerusuhan Narapidana hingga Bakar Rutan Donggala untuk Kabur, Sempat Minta Dibebaskan

Kerusuhan terjadi di Rumah Tahanan atau Rutan Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018) malam. Para tahanan membakar rutan dan melarikan diri.

Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Narapidana dan tahanan dikumpulkan di halaman saat terjadi kebakaran di Rumah Tahanan Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018) pasca kerusuhan tahanan. Kerusuhan dipicu permintaan narapidana dan tahanan dibebaskan untuk menemui keluarga yang terkena musibah gempa tidak dipenuhi. Sekitar 100 tahanan dikabarkan melarikan diri. 

TRIBUNWOW.COM - Kerusuhan terjadi di Rumah Tahanan atau Rutan Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018) malam.

Para tahanan kelas II B itu membakar hangus rutan dan melarikan diri.

Kerusuhan terjadi lantaran para narapidana ingin pulang dan mengetahui nasib keluarganya pasca gempa dan tsunami di Donggala dan Palu.

Ingin Bertemu Keluarga Pasca Gempa, Ratusan Napi Kabur usai Bakar Rutan di Donggala

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (30/8/2018), berikut 6 fakta terkait kerusuhan di Rutan Donggala, Sulawesi Tengah:

1. Tuntutan Narapidana

Narapidana dan tahanan dikumpulkan di halaman saat terjadi kebakaran di Rumah Tahanan Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018) pasca kerusuhan tahanan. Kerusuhan dipicu permintaan narapidana dan tahanan dibebaskan untuk menemui keluarga yang terkena musibah gempa tidak dipenuhi. Sekitar 100 tahanan dikabarkan melarikan diri.
Narapidana dan tahanan dikumpulkan di halaman saat terjadi kebakaran di Rumah Tahanan Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018) pasca kerusuhan tahanan. Kerusuhan dipicu permintaan narapidana dan tahanan dibebaskan untuk menemui keluarga yang terkena musibah gempa tidak dipenuhi. Sekitar 100 tahanan dikabarkan melarikan diri. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Kepala Rutan Donggala, Saifuddin, mengungkapkan peristiwa pembakaran rutan ini dipicu tuntutan para napi yang meminta dibebaskan untuk bertemu keluarganya pasca gempa yang melumpuhkan Donggala.

Mereka berusaha melarikan diri dan membakar hangus lapas tersebut.

"Ricuh dipicu keinginan warga binaan dibebaskan untuk bertemu dengan keluarganya," ujar Saifuddin kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Sabtu (29/9/2018) malam.

2. Ratusan Napi dan Tahanan Kabur

Ratusan tahanan diperkirakan kabur dari Rutan Donggala, Sulawesi Tengah.

"Ada sekitar 100 narapidana dan tahanan diperkirakan kabur," ujar Kepala Rutan Donggala, Saifuddin,

Adapun, rutan Donggala itu diisi sebanyak 342 narapidana, meski kapasitas rutan hanya mampu menampung 116 orang.

Video Proses Evakuasi 50 Korban Tertimbun Reruntuhan Bangunan Hotel Roa-Roa Kota Palu akibat Gempa

3. Rutan Hangus Terbakar

Kebakaran di Rumah Tahanan Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018) pasca kerusuhan tahanan. Kerusuhan dipicu permintaan narapidana dan tahanan dibebaskan untuk menemui keluarga yang terkena musibah gempa tidak dipenuhi. Sekitar 100 tahanan dikabarkan melarikan diri.
Kebakaran di Rumah Tahanan Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018) pasca kerusuhan tahanan. Kerusuhan dipicu permintaan narapidana dan tahanan dibebaskan untuk menemui keluarga yang terkena musibah gempa tidak dipenuhi. Sekitar 100 tahanan dikabarkan melarikan diri. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Saifuddin mengungkapkan sudah ada 100 personel anggota Brimob dikerahkan dari Polda Sulawesi Tengah untuk mengendalikan keadaan.

Selain itu, baru 1 unit mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Gempa BumiNarapidanaPaluDonggalaSulawesi TengahRutan Donggala
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved