Breaking News:

Gempa Bumi

Dahnil Anzar Minta Jokowi Tetapkan Bencana di Sulawesi Tengah Berstatus Nasional

Ia juga menuturkan pemerintah tidak perlu menutupi ketidakmampuannya menangani bencana.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Dahnil Anzar - Koordinator Juru Bicara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 

TRIBUNWOW.COM - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjutak meminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk segera menetapkan status bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah menjadi bencana nasional.

Dilansir TribunWow.com dari akun Twitter miliknya, @DahnilAnzar, Sabtu (29/8/2018), ia juga meminta status bencana di Lombok ditetapkan menjadi bencana nasional.

Dahnil menuturkan penetapan status tersebut untuk membuka bantuan internasional.

Ia juga menyebut pemerintah tidak perlu menutupi ketidakmampuannya menangani bencana.

Ingin Bertemu Keluarga Pasca Gempa, Ratusan Napi Kabur usai Bakar Rutan di Donggala

"Ada baiknya Pemerintah @jokowi menyatakan Bencana gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala bersamaan dg Lombok sbg bencana nasional,dan membuka bantuan internasional,semua demi membantu rakyat disana,tdk perlu lagi menutupi ketidakmampuan, jng biarkan rakyat jd korban lagi," tulis @DahnilAnzar.

Dalam postingan lainnya, Dahnil menuturkan hal tersebut demi kebaikan semua pihak.

Menurutnya, penanganan bencana di Lombok pada bulan Agustus lalu hingga kini belum tuntas, apalagi ditambah adanya bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Dahnil mengatakan penetapan status bencana nasional yang bisa membuka bantuan internasional ini tentang kemanusiaan, bukan citra menjelang pemilihan presiden (Pilpres).

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Pimpin Langsung Penanganan Pasca Gempa di Sulawesi Tengah

"Demi kebaikan semua, knp tidak Pemerintah menyatakan ketidakmampuan menangani semua. Lombok saja belum tuntas, maka nyatakan palu, donggala, lombok sbg bencana nasional, dan dunia internasional akan banyak membantu. Ini tentang kemanusiaan bukan citra politik jelang pilpres," tulis akun Dahnil.

Diketahui sebelumnya, gempa berkekuatan 7,7 SR mengguncang wilayah Sulawesi Tengah tepatnya 27 km Timur Laut Donggala, Jumat (28/9/2018) sekitar pukul 17.02 WIB.

Dikutip dari akun Twitter BMKG @infoBMKG, gempa 7,7 SR terjadi di kedalaman 10 kilometer, dan berpusat di 0,18 LS dan 119,85 BT.

Gempa yang mengguncang wilayah Sulawesi Tengah dirasakan beberapa kali karena adanya gempa susulan.

Ucapan Duka Annisa Pohan untuk Korban Gempa Palu dan Donggala Sulawesi Tengah

"#Gempa Mag:7.7, 28-Sep-18 17:02:44 WIB, Lok:0.18 LS,119.85 BT (27 km TimurLaut DONGGALA-SULTENG), Kedalaman:10 Km, Potensi tsunami utk dtrskn pd msyrkt #BMKG," tulis BMKG dalam twitternya, Jumat (28/9/2018).

30 menit kemudian, status peringatan dini tsunami berakhir.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPT Sutopo Purwo Nugroho menginformasikan data BNPB hari Sabtu 29 September 2018 pada pukul 14.30 WIB, jumlah korban meninggal sebanyak 384 orang, 540 luka berat dan 29 orang hilang.

Halaman
12
Tags:
Gempa BumiGempa di Sulawesi TengahDonggalaDahnil Anzar SimanjuntakPresiden Joko Widodo (Jokowi)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved