Breaking News:

Pilpres 2019

Dahnil Anzar Sebut Satu Kekuatan yang Tidak Dilakukan oleh Prabowo tapi Digunakan Jokowi

Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini mengatakan jika kekuatan Prabowo adalah kekuatan rakyat melalui relawan.

Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Dahnil Anzar - Koordinator Juru Bicara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 

TRIBUNWOW.COM - Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan satu hal yang yang tidak dilakukan oleh Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tapi digunakan oleh pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter, @Dahnilanzar, yang diunggah pada Jumat (28/9/2018).

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi itu mengatakan apabila petahana, Jokowi memanfaatkan kekuatan para menteri hingga para kepala daerah untuk mendulang suara.

Menurut Dahnil Anzar, hal tersebut sangat berbeda dengan kubu Prabowo-Sandiaga yang justru sama sekali tidak meminta kepala daerah untuk masuk dalam tim sukses (timses).

Tanggapi Keputusan Yenny Wahid, Gerindra: Gus Dur Pernah Sampaikan, Orang Paling Ikhlas Ya Prabowo

Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini mengatakan jika kekuatan Prabowo adalah kekuatan rakyat melalui relawan.

"Selain kekuatan para menteri.

Petahana juga memaksimalkan pengaruh para kepala daerah sebagai Timses, yang sama sekali tidak dilakukan oleh Prabowo-Sandi, Kepala Daerah diminta tdk masuk Timses.

Kekuatan rakyat melalui relawan adalah kekuatan utama Prabowo-Sandi," tulis Dahnil.

Sebelumnya, Dahnil Anzar Simanjuntak juga menyindir Jokowi dengan menyebutnya sebagai presiden survey, sementara Prabowo merupakan presiden rakyat.

Dia menyebutkan jika ada 15 orang menteri yang menjadi tim sukses Jokowi.

Hal ini menurutnya mencerminkan ketidakhadiran etika politik yang tinggi dalam mempertahankan kekuasaan.

"Presiden Survey vs Presiden Rakyat.

15 orang menteri jd Timses.

Etika politik yang tinggi tidak lagi dihadirkan, keinginan besar mempertahankan kekuasaan membuat petahana mengerahkan semua kekuatan eksekutif yg seharusnya fokus pd tugas2 kenegaraan dan pembangunan. #AdilMakmur," unggahnya.

Soal Dukungan pada Jokowi-Maruf, Alissa Wahid: Nama yang Benar adalah Kader Gus Dur, Bukan Gusdurian

Banyak Kepala Deerah Dukung Jokowi

Sebelumnya, diberitakan dari Kompas.com, sebanyak 10 Bupati dan Wali Kota di Sumatera Barat ( Sumbar) mendeklarasikan diri untuk mendukung Jokowi untuk kembali menjadi Presiden Indonesia.

Dukungan itu diberikan karena keberhasilan dan perhatian Jokowi ke Sumatera Barat dinilai besar.

Pernyataan dukungan tersebut dilakukan di Hotel Ina Muara Padang, Selasa (18/9/2018).

Sebanyak 10 kepala daerah yang memberikan dukungan adalah Bupati Dharmasraya Sutan Riska, Wali Kota Solok Zul Elfian, Bupati Solok Gusmal, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, Bupati Mentawai Yudas dan Wali Kota Bukittinggi Ramlan.

Saat deklarasi, Bupati Tanah Datar, Bupati Solok, Bupati Mentawai dan Wali Kota Bukittinggi tidak hadir.

"Kami Wali Kota dan Bupati memberikan pernyataan dukungan kepada bapak presiden Joko Widodo. Kami kepala daerah merasakan pembangunan untuk Sumatera Barat dan Indonesia umumnya. Kami ingin bapak Presiden Joko Widodo untuk melanjutkanya, " ujar Bupati Dharmasraya Sutan Riska, Selasa (18/9/2018).

Bupati Sijunjung Yuswir Arifin mengatakan sangat merasakan dukungan dari pemerintah pusat terhadap pembangunan daerahnya.

"APBD kita terbatas dan kita sangat membutuhkan bantuan pusat, "ujar Yuswir Arifin.

Bupati Pasaman Yusuf Lubis menyebutkan perhatian Joko Widodo ke daerahnya adalah adanya pembangunan di nagari-nagari.

"Pak Presiden sangat serius untuk pembangunan itu. Dia tidak mau main-main. Beliau juga mengatakan kalau masyarakat tidak boleh sakit, makanya dibuat BPJS," bebernya.

Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi menilai Joko Widodo mampu mengangkat polularitas Indonesia di dunia Internasional.

"Pak Jokowi mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, " ujar Wali Kota Solok Zul Elfian.

Sebelumnya, sudah banyak kepala daerah yang menyatakan dukungannya ke Jokowi.

Golkar Kembalikan Uang Rp 700 Juta ke KPK, Ferdinand: Jika Benar Terlibat Korupsi Ancamannya Berat

Salah satu yang terbaru misal Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba yang bersama ribuan relawan Jokowi dua Periode (J2P) Maluku Utara mendeklarasikan dukungan terhadap bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.

Deklarasi yang berlangsung di sekitar Lapangan Ngaralamo Kota Ternate, Minggu (16/9/2018) itu dihadiri langsung Abdul Gani Kasuba bersama pengurus partai koalisi Jokowi-Amin tingkat Provinsi Maluku Utara.

Dihadapan relawan dan masyarakat Kota Ternate yang menghadiri acara tersebut, Abdul Gani menyatakan dukungannya kepada Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 nanti.

“Dari 10 kabupaten dan kota yang ada di Maluku Utara, sembilan di antaranya mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin,” katanya. 

Ucapan dari Kepala Daerah yang Tak Dilibatkan dalam Timses

Sebelumnya, Dahnil Anzar Simanjuntak sempat mengunggah cuitan yang menyebutkan jika kepala daerah, seperti Bupati dan Wakil Bupati Garut mengucapkan terimakasihnya kepada Prabowo-Sandiaga karena tidak memasukkan mereka kedalam jajaran timses mereka.

Dijelaskan Dahnil Anzar, Bupati Garut adalah kader Partai Gerindra dan Wakil Bupati Garut adalah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Hari ini di Garut saya bertemu dengan Wakil Bupati Garut, yang juga kader @PKSejahtera sedang Bupati adalah kader @Gerindra.

Mereka berdua berterimakasih kepada Pak @prabowo dan bang @sandiuno yang tidak membebani mereka menjadi timses dan diminta tetap fokus pada program-program pembangunan dan pelayanan," tulis Dahnil Anzar.

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Dahnil Anzar SimanjuntakPrabowo SubiantoJoko WidodoPilpres 2019
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved