Breaking News:

Pilpres 2019

Cuitannya Soal Lukisan NKRI Ditanggapi Ferdinand Hutahaean, Yustinus Prastowo: Tak Usah Memprovokasi

"NKR ini negara mana ya? Kami mengenal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kami tidak mengenal NKR. Apa itu NKR?" tulis Ferdinand.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase/@LawanPolitikJW/@prastow
Ferdinand Hutahaean komentari lukisan dalam deklarasi dukungan keluarga Gus Dur 

"Lae @LawanPoLitikJW , tak suka boleh, waras wajib.

Saya ada di lokasi dan lukisan ini interpretasinya memang menuntaskan karya buat NKRI.

Sila cek pidatonya. Tak usah memprovokasi ya, sila tanya ke Mbak @yennywahid," tulis Prastowo.

Kicauan Prastowo, Kamis (27/9/2018).
Kicauan Prastowo, Kamis (27/9/2018). (Twitter @prastow)

Diberitakan Tribunnews.com, sebuah lukisan dipertontonkan usai deklarasi dukungan Konsorsium Kader Gus Dur yang dipimpin Yenny Wahid kepada paslon nomor 1 Joko Widodo- Ma’ruf Amin di Rumah Pergerakan Gus Dur di Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).

Setelah deklarasi dukungan selesai diucapkan, seorang pria berpakaian hijau dengan rambut gimbal menyerahkan sebuah lukisan besar dengan ukuran kira-kira 1,5 meter kali 1 meter kepada Yenny Wahid dan sembilan kyai pimpinan organisasi yang tergabung dalam Konsorsium Kader Gus Dur.

Lukisan dengan latar belakang abu-abu itu bergambarkan sosok seorang pria dewasa dengan rambut pendek, bertelanjang dada, dan memakai celana pendek hitam menghadap ke belakang sehingga wajahnya tak terlihat.

Sehingga terlihat kulit sawo matangnya.

Pria itu terlihat sedang mengoleskan kuas dan menuliskan tulisan NKRI yang huruf I-nya belum selesai dituliskan dengan cat berwarna merah di latar belakang abu-abu yang dibuat seolah-olah sebagai tembok.

Saat tangan kanan pria itu sedang mengoleskan kuas, tangan kiri pria itu ditaruh di belakang.

Yenny menjelaskan bahwa lukisan itu bermakna seseorang yang sedang menuliskan atau membangun NKRI namun belum selesai.

“Maknanya seorang pria sedang menulis NKRI namun I nya belum selesai,” jelasnya.

Yenny pun menyebutkan bahwa pelukisnya adalah seorang pria bernama Butet namun ia enggan menyebutkan nama lengkapnya.

Tanggapi Keputusan Yenny Wahid, Gerindra: Gus Dur Pernah Sampaikan, Orang Paling Ikhlas Ya Prabowo

“Dibuat oleh Butet, kalau interpretasi seninya saya tidak tahu ya, yang tahu kan pelukisnya,” tegasnya.

Yenny pun enggan menunjukkan siapa sosok yang melukiskannya.

Lukisan itu bisa dimaknai seorang pria yang muncul dari latar belakang sederhana yaitu Jokowi yang membangun NKRI namun belum selesai.

Halaman
123
Tags:
Ferdinand HutahaeanPresiden Joko Widodo (Jokowi)Twitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved