Alasan Pelaku saat Ditemukan Darah Haringga di Baju Mereka, Kena Pagar hingga Luka Iris Singkong

TRIBUNWOW.COM - Paska pengeroyokan suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, fakta-fakta kejadian pun mulai terungkap.

Satu di antaranya terkait saat penangkapan para pelaku di TKP oleh tim kepolisian.

Dilasir TribunWow.com dari tayangan YouTube, 86 & Custom Protection NET, Tim Prabu dari kepolisian mulai mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) paska pengeroyokan, pada Kamis (27/9/2018).

Mulanya, tim Prabu bertugas untuk mengamankan para suporter yang akan melihat pertandingan antara Persib dan Persija di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Namun, tiba-tiba anggota dari tim memberitahukan pada Kapolres jika ada pengeroyokan.

Sesampainya kepolisian di lokasi kejadian, suporter yang berada di dekat korban memberikan tepuk tangan.

Terlihat, jenazah Haringga saat itu sudah ditutupi kain dan selang beberapa saat ambulans pun datang untuk membawa Haringga.

Sementara itu, tim kepolisian berkeliling di sekitar stadion untuk menangkap pelaku pengeroyokan berdasarkan video yang diperoleh dari saksi yang berada di stadion dan mengambil gambar pada saat kejadian menggunakan handphonenya.

• Kakak Haringga Sirla Tak Ingin Ada Balas Dendam atas Meninggalnya sang Adik

Kepolisian mulai menyisir daerah sekitar TKP dan melihat tanda-tanda pelaku dari bercak darah yang ada di pakaian maupun badan.

"Kita mencurigai beberapa orang dari mungkin bercak darah baik di celana atau jaket maupun sepatu," ujar Ipda IPDA Basar selaku Katim Prabu 1 Polrestabes Bandung.

Dari pengejaran di sekitar GBLA, polisi pun menemukan 5 pelaku yang digelandang langsung ke Polres terdekat.

Namun, para pelaku tersebut mulanya berkilah dan mengelak telah ikut memukul Haringga dengan berbagai alasan.

1. Mengaku Darah Berasal dari Hidungnya

Seorang pelaku yang ditangkap dilokasi terlihat banyak bercak darah di sepatu yang ia kenakan.

"Darah kamu kenapa di sepatu," tanya seorang polisi.

"Ini sejak di mobil waktu berangkat pak, enggak tahu saya (soal pengeroyokan). Saya berangkat siang, ini darah dari hidung pak, lagi minum keluar darah," ujar pelaku.

Pelaku pun dibawa ke Polres karena terlihat ikut mengeroyok korban dalam video yang didapatkan pihak kepolisian.

2. Mengaku Darah Karena Tersangkut Pagar

Pelaku yang turut terekam video terlihat memukul Haringga dari arah samping diamankan kepolisian.

Saat bertemu pelaku, polisi sempat bertanya agar dia mengaku.

"Kamu yang nonjok korban, pinter kamu bohongnya, ada videonya kamu.

Kamu yang di tengah-tengah kerumunan, teman kamu mana lagi? mana?," tanya polisi pada pelaku.

"Saya tidak tahu pak, saya juga gak pegang hp," pelaku berkilah.

"Saya tanya jujur kamu, tangannya ini berdarah kena apa?," tanya polisi lagi.

"Kena pager pak,"

"Ikut mukul ga?," ujar polisi

"Iya ikut tapi," jawab pelaku yang langsung diteriaki para polisi karena sempat mengelak.

Dari celana pelaku saat digeledah, polisi pun juga menemukan keling, namun tidak ditemukan bercak darah pada keling tersebut.

• Polrestabes Bandung Sempat Menolak Laga Persib Kontra Persija Dilaksanakan di GBLA

3. Berdarah karena Mengiris Singkong

Pelaku yang lain juga ditanyai polisi karena tangan dan jaket yang ia kenakan terdapat bercak darah.

Saat ditanya mengapa tangannya berdarah, pelaku mengatakan jika tangannya terkena pisau karena mengiris singkong.

"Ini waktu di rumah mengiris singkong, kena pisau pak," ujar pria yang mengenakan jaket jeans biru dalam video itu.

4. Berkilah dengan Mengatakan Merangkul Korban

Pelaku yang juga terlihat pada video pengeroyokan, juga sempat mengelak dengan berbagai alasan.

Ia mengelak bukan dirinya yang ada di video tersebut karena tidak mengenakan pakaian yang sama seperti yang terlihat di video.

"Ia tidak mengakui karena merasa sudah mengganti baju dan celananya, di mana dia saat pengeroyokan tidak memakai baju tersebut," ujar Ipda Basar.

Istrinya yang turut hadir bersama pelaku pun menangis melihat suaminya digelandang dan ditanya-tanyai oleh kepolisian.

"Tapi jangan dibawa ke kantor polisi," ujar istri pelaku.

• Ajak Suporter untuk Hilangkan Ujaran Kebencian, Ketua The Jakmania: Jangan Bicara Damai Dulu

Mulanya, pelaku yang saat itu diduga pelaku utama mengelak dengan mengatakan bahwa ia melerai dan merangkul Haringga.

"Pasti kalau ikutan (mukul) semua kena celana sama baju, posisi anak Persijanya teh udah gak bisa apa-apa, kan ada yang misahin tiga orang.

Bang ini ada orang Persija, pas lihat memang Persija, kata saya sudahlah jangan main hakim sendiri, mending dipinggirin dulu, tapi anaknya tidak mau keluar pak.

Sayanya nahan, tapi dari belakang rusuh, sampai saya juga kena pak," kata pelaku mengelak dengan penuh penekanan.

"Kamu mau jelasin apa lagi? sudah dari pertama kamu juga yang paling buas bringas, bajunya dibuang karena sudah banyak darah?" ujar Tim Prabu.

"Enggak juga pak, banyak darah karena saya ngerangkul bukan ikut nonjokin," jawab si pelaku.

"Mau ngelak apa lagi? ini videonya kamu?," polisi kembali mencerca pertanyaa.

"Sebelumnya saya ngerangkul pak, habis itu saya mukul pak," jawab pelaku yang akhirnya mengakui bahwa yang ada di video itu adalah dirinya.

Tangis istri pelaku yang ada di lokasi pun semakin menjadi karena suaminya turut membunuh korban.

"Pembunuh tuh lakimu tuh!," ujar polisi pada istri pelaku.

Selain ikut dalam pengeroyokan, pelaku ini juga terlihat membakar kartu anggota The Jackmania milik Haringga.

• Ketua Umum Viking Bantah Suporter Persib Melakukan Sweeping Pada Haringga

Lihat videonya:

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)