5 Fakta Penting Dugaan Pelecehan Seksual Calon Hakim Agung Kavanaugh: Pengakuan 3 Wanita dan Trump
Calon Hakim Agung Amerika Serikat Brett Kavanaugh dituding telah melakukan pelecehan seksual. Siapa, kapan, dan bagaimana pelecehan itu terjadi?
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Selama sepekan terakhir ini, publik Amerika Serikat (AS) dihebohkan kasus dugaan pelecehan seksual oleh calon Hakim Agung AS Brett Kavanaugh.
Tiga perempuan telah angkat suara, menghambat pengukuhan Kavanaugh sebagai hakim ke-9 di Mahkamah Agung Amerika Serikat.
Lalu siapa Kavanaugh? Pelecehan seperti apa yang dituduhkan kepadanya?
Sepenting apakah posisi Hakim Agung di AS?
Inilah 5 hal penting yang perlu Anda ketahui dirangkum Voice of America, Kamis (27/9/2018).
1. Siapa Brett Michael Kavanaugh?
Kavanaugh (53), adalah hakim yang dicalonkan Presiden Amerika Donald Trump untuk menjadi pengganti Hakim Agung Anthony Kennedy yang pensiun pada Juli 2018.
Dia dekat dengan Presiden George W. Bush, dan kerap disebut-sebut sebagai ‘musuh’ Presiden Bill Clinton.
Kedekatan lulusan Fakultas Hukum Yale ini dengan Bush bermula saat Kavanaugh menjabat pengacara Gedung Putih.
Bush menyebut Kavanaugh sebagai pribadi yang “pandai, berpengalaman luas dan berkarakter kuat.”
Pada 2006, Presiden George W. Bush menunjuk Kavanaugh menjadi salah satu hakim Pengadilan Banding Federal di Washington, D.C.
Posisi ini amatlah prestisius karena menangani berbagai kasus penting di Amerika Serikat.
Sementara, hubungan ‘tidak akur’-nya dengan Presiden Clinton bermula saat Kavanaugh, pada era 1990an, menjadi salah satu penulis laporan Kenneth Starr, yang menginvestigasi dugaan perselingkuhan Clinton dengan salah satu intern di Gedung Putih, Monica Lewinsky.
Laporan itu berujung dengan pemakzulan Presiden Clinton.
Sepanjang 12 tahun kariernya di Pengadilan Banding Federal di Washington, D.C., Kavanaugh telah mengeluarkan 300 opini pengadilan, membuatnya menjadi salah satu hakim yang disebut paling kompeten menjabat Hakim Agung.