Breaking News:

Polemik Impor Beras

Soal Impor Beras, Fadli Zon: Ini Merupakan Bentuk Penghianatan terhadap Petani

"Saya menyebut pemerintah telah bertindak tidak transparan dalam masalah impor beras, mengingat tambahan izin 1 juta ton itu baru diketahui masyarakat

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Fadli Zon - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon memberikan kritik kepada pemerintah terkait wacana impor beras.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Fadli Zon melalui laman Twitter miliknya, @fadlizon yang diunggah pada Selasa (25/9/2018).

Dalam kicauannya itu, Fadli Zon menyebutkan bahwa pemerintah tidak transparan dalam masalah impor beras.

Pasalnya, tambahan impor beras sebesar 1 juta ton baru diketahui masyarakat baru-baru ini.

Syahri Mulyo Menjabat sebagai Bupati Tulungagung Selama Tiga Menit

Ia menjelaskan, dalam pandangan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, impor beras bisa mengakibatkan harga gabah di tingkat petani anjlok.

Lebih lanjut, Fadli Zon berpendapat bahwa kebijakan impor beras ini merupakan bentuk penghianatan terhadap petani.

Berikut kicauan lengkap Fadli Zon mengenai hal tersebut.

"1) Melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) pemerintah telah mengeluarkan penugasan kepada Bulog untuk melakukan tambahan impor beras sebanyak 1 juta ton. Dengan begitu, hingga Agustus 2018 total izin impor beras telah mencapai 2 juta ton. @hkti

2) Saya menyebut pemerintah telah bertindak tidak transparan dalam masalah impor beras, mengingat tambahan izin 1 juta ton itu baru diketahui masyarakat belakangan. @hkti

3) Padahal, izin tersebut telah diteken pemerintah sejak tiga bulan lalu. Itu sebabnya, HKTI menolak kebijakan impor beras. @hkti

4) Dalam pandangan kami di @hkti, impor beras akan menyebabkan harga gabah di tingkat petani anjlok. Ujungnya, kehidupan petani bakal kian terpuruk.

5) Jadi, kebijakan impor beras hingga dua juta ton ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap petani. Itu sebabnya HKTI menolak kebijakan tersebut. @hkti

6) Untuk memenuhi stok pangan nasional Pemerintah seharusnya melakukan maksimalisasi penyerapan gabah atau beras milik petani. Gabah dan beras petani harus diprioritaskan untuk diserap pemerintah, bukannya malah impor beras.

7) Kalau pun harga gabah dan beras petani lebih mahal dari beras import harus tetap diserap, toh yang untung petani kita sendiri.

8) Jika gudang Bulog diisi oleh gabah dan beras petani, pendapatan petani akan meningkat. Daya beli mereka juga akan naik. Sayangnya, alih-alih menolong petani bangsa sendiri, pilihan kebijakan pemerintah selalu saja impor, yang secara tidak langsung lebih suka menolong petani dari negara lain.

Halaman
12
Tags:
Impor BerasFadli ZonBeras
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved