Breaking News:

Pemilu 2019

SBY Kecewa dan Pulang Lebih Awal di Acara Kampanye Damai, KPU: Di Luar Area Bukan Tanggung Jawab KPU

Komisi Pemilihan Umum (KPU) buka suara soal aksi walk out Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Capture/Twitter @MrReady3
SBY walk out dari deklarasi kampanye di Monas, Minggu (23/9/2018) 

Hal tersebut disampaikan oleh KPU melalui akun Twitter mereka, @KPU-ID.

Menurut KPU, para partai politik, DPD, hingga kandidat capres-cawapres telah berkomitmen untuk berkampanye secara damai dalam Pemilu 2019, termasuk Pilpres 2019 mendatang.

"Meriahnya Deklarasi Kampanye Damai KPU, Minggu (23/9/2018). Parpol, DPD, dua paslon capres cawapres komitmen untuk berkampanye damai dan mengedepankan persatuan dan kesatuan. #Pemilu2019 #pemiluuntukrakyat #Pemiluserentak #KPU #caprescawapres #Deklarasikampanyedamai," tulis KPU.

Protes Demokrat

Diberitakan sebelumnya, Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyatakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional ( PAN) Zulkifli Hasan walk out dari acara deklarasi kampanye damai Pemilu 2019.

Ferdinand melalui video yang diunggahnya di laman Twitter @LawanPoLitikJW, Minggu (23/9/2018), menyebutkan, hal tersebut sebagai bentuk protes keras kepada Komisi Pemilihan Umum ( KPU).

"Salam, selamat pagi. Pagi ini kami kecewa betul dengan deklarasi kampanye damai yang dilakukan oleh KPU, di mana KPU sebelumnya menyerahkan edaran kepada kami, seluruh partai, dan juga kepada calon presiden untuk tidak membawa alat peraga karena disediakan oleh KPU," jelas Ferdinand.

Namun, ujarnya, fakta di lapangan ternyata partai-partai pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin membawa alat peraga kampanye sendiri.

Selain itu, Ferdinand juga mempertanyakan kehadiran relawan Jokowi-Ma'ruf di lokasi.

"Dan yang paling membuat kami kecewa adalah ketika rombongan mobil karnaval yang ditumpangi oleh pak SBY, pak Zulkifli Hasan, Edi Suparno sekjen PAN, Agus Yudhoyono, Ibas, dan saya sendiri secara tidak menyenangkan didekati dan didesak oleh rombongan pendukung pak Jokowi yang membawa bendera projo berteriak-teriak menyatakan dukungannya kepada capres yang mereka dukung," ujarnya.

Menurut Ferdinand, hal tersebut sangat menggangu.

Demokrat Angkat Bicara soal Video Pesan Dukungan SBY untuk Nomor Urut 1 yang Beredar di WhatsApp

Bagi Ferdinand, deklarasi kampanye damai ini bukan ajang untuk berkampanye.

"Kami kecewa betul, kami tidak membawa alat peraga kampanye, demikian juga capres kami pak Prabowo tidak membawa karena kami mengikuti aturan," ungkap Ferdinand.

Ferdinand menyatakan kekecewaannya kepada kubu Jokowi-Ma'ruf Amin yang menurutnya tidak mengikuti aturan yang dibuat oleh KPU.

"Ini pak SBY dan pak Zulkifli hasan telah kembali lebih dulu meninggalkan acara karena beliau berdua merasa tidak nyaman untuk meneruskan deklarasi kampanye damai tersebut. Kami menyatakan protes atas situasi ini kepada KPU," pungkasnya.

 (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Tags:
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)Komisi Pemilihan Umum (KPU)Tugu Monumen Nasional (Monas)Kampanye
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved