Pilpres 2019
Ketua PKPI Ungkap Momen Hangat saat Prabowo dan Jokowi Berdiskusi sebelum Pengundian Nomor Urut
Sebelum acara itu dilaksanakan, dua pasangan calon yang akan bersaing di Pilpres 2019 itu sempat bertemu dalam satu ruang tunggu gedung KPU.
Penulis: Hestin Nurindah
Editor: Claudia Noventa
Kesepakatan tercapai dengan sangat cair selayaknya kedua sahabat," tulis Diaz dalam keterangan fotonya.
• Nomor Urut 02 Didapat Pasangan Prabowo-Sandi, PAN: Kampanye Salam2Periode Berhenti
Dalam diskusi hangat itu, mereka juga membicarakan kemungkinan yang akan terjadi di acara pengundian nomor tersebut.
Diaz mengatakan bahwa kedua kubu merasa cemas apabila nomor urut yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Namun, kecemasan mereka langsung buyar karena perkataan Prabowo.
"Bagaimana jika JWMA (Joko Widodo - Ma'ruf Amin) mendapatkan nomor 2 yang sama dengan nomor Gerindra?
Sebaliknya bagaimana jika PSSU (Prabowo Subianto - Sandiaga Uno) dapat nomor 1 yang sama dengan PKB (koalisi JWMA)?
Ini sebuah diskusi.
Pak Prabowo dengan santai, " Kalo saya dapat nomor 1, gampang aja saya kasihkan ke pak Jokowi," (maksudnya tukeran) hehehe.
Sangat cair. Namun akhirnya disepakati nomornya ditambah 0.
Namun memang nasib baik, PSSU dapat nomor 2 (sama dengan Gerindra) dan JWMA dapat nomor 1," tambah Diaz dalam keterangan fotonya.
• Jadwal Semifinal China Open, Sabtu 22 September 2018, Pukul 11.00 WIB: Indonesia Kirim 3 Wakil
Dilansir TribunWow dari Tribunnews, kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sempat bingung tentang masalah nomor urut.
Nomor urut 1 dan 2 akan menguntungkan partai bernomor 1 dan 2 dalam Pemilu, Pileg, dan Pilpres yang akan dilakukan secara serentak.
Sandiaga mengatakan bahwa permasalahan tersebut cepat selesai berkat Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Karena jika tetap 1 dan 2, ada partai yang merasa diuntungkan. Kalau nomor 1, ada partai yang diuntungkan, kalau 2 nanti masyarakat kebingungan," jelas Sandi seperti yang dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.
Kemudian, Megawati mengusulkan angka tambahan 0 (nol) di depan nomor urut.
"Tidak sampai satu menit, kami sepakat. Suasana di dalam juga sangat cair sekali," tambah Sandi. (*)