Terkini Nasional
Tsamara Amany Menangis Sesungkukan dengar Kisah Pilu Keluarga Korban Perdagangan Manusia
"Tsamara nangis sambil ngomong dengan suara yg parau, kasihan mereka bro. Kasihan mereka. Cuma itu," tulis Kokok.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tampak menunjukkan wajah muram mereka saat menggelar konferensi pers terkait perdagangan manusia.
Ketua DPP PSI Tsamara Amany bahkan menangis sesungkukan saat keluarga korban membagikan kisah pilu anggota keluarga mereka yang disiksa.
Hal itu diungkapkan oleh politisi PSI Kokok Dirgantoro saat menceritakan situasi saat konferensi pers PSI terkait kasus perdagangan perempuan Indonesia yang baru-baru ini terjadi.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Kokok Dirgantoro melalui laman Twitter miliknya, @kokokdirgantoro yang diunggah pada Rabu (19/9/2018).
Dalam unggahannya, Kokok menyebutkan, dirinya yang terlambat hadir disana awalnya heran saat melihat Tsamara Amany dan Grace Natalie yang juga politisi PSI tampak suram.
Kokok mengatakan saat mendapatkan penjelasan dari Sekjen PSI Antoni Raja, dirinya mulai menyadari apa yang terjadi.
Lebih lanjut, Kokok Dirgantoro menceritakan beberapa kisah orang tua korban kasus perdagangan orang yang ia dengar.
Berikut kicauan lengkap Kokok mengenai hal tersebut.
• Pidato di Asia Young Farmers Forum, Fadli Zon Ungkap Masalah Petani hingga Bandingkan dengan Korsel
"Tadi ke DPP @psi_id. Ketemu @TsamaraDKI yg biasanya selalu ceria, tadi mukanya masam dan menahan tangis. Ada apaan sih batin saya.
Gak lama saya juga ketemu Sis @grace_nat yg juga biasanya ceria, tadi mukanya suram.
Setelah itu ketemu juga brojen @AntoniRaja. Beliau tetap ceria namun terlihat matanya merah dan seperti ada bekas air mata atau menahan tangis.
Ketika saya lagi bicara dgn brojen, di ujung ruangan, Tsamara nangis sesengukan. Mau puk2 sabar ya, tapi masalahnya apa aku gak ngerti. Belum netizen yg akan menghakimi saya ngelaba.
Tsamara nangis sambil ngomong dgn suara yg parau, kasihan mereka bro. Kasihan mereka. Cuma itu.
Aku dlm hati kasihan apaan siiih. Ternyata ada keluarga korban perdagangan anak dari daerah Purwakarta datang mengadu ke DPP. Ya maaf, aku kan telat datang.
Brojen bilang ke saya, kalau dia gak tahan, pasti air mata juga jatuh. Kalimat ini menjelaskan mengapa mata brojen merah. Ternyata menahan tangis, mungkin campur begadang.
Saya bertemu beberapa ortu korban. Berceritalah mereka ke saya. Di sela2 wartawan yg berjubel wawancara @muannas_alaidid
Ortu pertama yg saya temui anaknya umur 16. Anaknya cantik. Bisa diubah domisi anaknya jadi tinggal di Jakarta. Ybs lahir 2001, KTP palsu Jakarta menyatakan anaknya kelahiran 1997.
Ayahnya cerita, utk ke LN, surat orangtua jg dipalsukan. Ayahnya seolah tinggal di Pondok Kopi Jakarta, padahal bermukim di Purwakarta.
• Sudjiwo Tedjo Sebut Chaos akan Terjadi kalau Ulama Sudah Bergabung dengan Istana
Saya sebenarnya diperbolehkan bapak tsb memfoto copy KTP palsu dan juga foto anaknya. Tapi saya izin gak upload.
Ortu kedua yg saya temui adl orangtua dari korban yg berusia 29. Status single mom dgn 3 anak. 5 tahun mantan suami tdk menafkahi, ketika ada yg nawari pekerjaan, dia langsung mengiyakan. Ternyata dijual ke Tiongkok. Disuruh menikah dgn orang sana.
Cerita2 lain sepertinya berjalan ketika saya datang terlambat. Ada yg mengalami penyiksaan fisik hingga hubungan seks dgn anak di bawah umur.
• Kemenpan RB: Pendaftaran CPNS Dibuka Paling Cepat 26 September 2018
Ada yg mengirim video bekas2 penyiksaan yg dialami para korban. Saya jg gak akan upload.
Korban2 tsb masih ada di Tiongkok dan tdk bisa pulang. Masih berpotensi mendapat ancaman kekerasan di sana. Tidak bisa pulang," tulis Kokok.
(TribunWow.com/ Ananda Putri Octaviani)