Pilpres 2019
Zara Zettira Bantah Yunarto Wijaya yang Sebut Habib Rizieq Lebih Efektif Pulang untuk Dukung Prabowo
Direktur Lembaga Survei Charta Politika memberikan saran dukungan yang diberikan Habib Rizieq Shihab (HRS) agar lebih efektif untuk Prabowo.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Direktur Lembaga Survei Charta Politika Yunarto Wijaya memberikan saran terkait dukungan yang Habib Rizieq Shihab (HRS) di Pilpres 2019 agar lebih efektif untuk Prabowo.
Hal ini diungkapkan Yunarto melalui Twitter miliknya, @yunartowijaya, Senin (17/9/2018).
Yunarto mengatakan jika HRS akan lebih efektif berikan dukungan ke pasangan capres cawapres Prabowo dan Sandiaga Uno jika dirinya berada di Indonesia.
"Sebenernya efektifitas dukungan @RizieqSyihabFPI ke @prabowo & @sandiuno akan lebih terasa kalau beliau pulang ke Indonesia dan memimpin lsg pergerakan.
Banyak yg merindukan jg pastinya," tulis Yunarto.
Kicauan Yunarto pun mendapatkan komentar dari politikus partai Demokrat, Zara Zettira.
Zara membantah usulan yang diberikan Yunarto itu akan efektif.
Dikarenakan, Yunarto tidak terlihat mendukung HRS dan tidak mengerti karakter dari HRS.
"Darimana lo tau bang.
Yg tau efektifitas @RizieqSyihabFPI cuma yg mendukung belio mmg lo dukung dan tau karakter belio?," jawab Zara.
• Politisi Hanura Sindir Ijtima Ulama, Habiburokhman: Mungkin Itu Halusinasinya Sendiri

Tweet Zara Zettira dan Yunarto Wijaya (Capture Twitter)
Diberitakan sebelumnya dari Kompas.com, Rizieq Shihab menyerukan kepada para tokoh dan umat Islam di Indonesia untuk bekerja keras dan memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pemilu 2019.
Rizieq menegaskan, pasangan capres dan cawapres yang telah menandatangani pakta integritas yang diajukan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) patut didukung.
"Ayo kita menangkan mereka, pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno," kata Rizieq melalui rekaman suara yang diputar pada pertemuan kedua GNPF di Grand Cempaka Hotel, Jakarta, Minggu (16/9/2018).
Ia mengajak umat Islam untuk bersama-sama membuat baliho, stiker, topi, spanduk, bendera dan aneka alat kampanye lainnya secara mandiri dan tanpa pamrih.
Masyarakat Islam juga diharapkan bisa memberikan dukungan logistik secara mandiri.
"Ayo para ulama dan para dai jadikan pesantren dan majelis kita semua untuk memenangkan umat dan rakyat, bangsa Indonesia," katanya.
• Mahfud MD hingga Faisal Basri Ajak Masyarakat Hadapi Pemilu dengan Tagar 2019 Pilpres Ceria
Di sisi lain, Rizieq juga mengingatkan agar umat Islam menggunakan politik identitas yang bermartabat dalam mendukung Prabowo-Sandiaga.
Artinya, politik identitas berdasarkan nilai-nilai keislaman dan konstitusi.
Menurutnya, kemerdekaan Indonesia juga tak lepas dari peranan politik identitas secara bermartabat oleh para pejuang kemerdekaan.
"Tatkala Bung Tomo meminta fatwa ulama dan menggerakkan santri dengan takbir melawan NICA di Surabaya juga dengan politik identitas," kata dia.
"Tatkala Bung Karno menandatangani UUD 1945 dan juga mengeluarkan Dekrit Presiden 5 juli 1959 itu pun politik identitas," sambungnya.
• Pidato Lengkap SBY Bangun Politik yang Beradab: Rakyat Masih Ingat Apa yang Saya Lakukan 10 Tahun
Ia kembali menegaskan, politik identitas yang dijalankan tokoh dan masyarakat yang tergabung dalam GNPF tidak berunsur SARA.
Terakhir, ia berpesan agar Pemilu 2019 bisa dikawal bersama-sama oleh masyarakat luas.
Hal itu demi mewujudkan kontestasi politik yang jujur dan adil.
" Pilpres 2019 dan pileg harus kita jaga dan kawal agar berjalan jujur dan adil agar tidak bisa memberikan celah kepada siapapun untuk berbuat kecurangan," katanya. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)