Pilpres 2019
Faizal Assegaf: Aneh jika Ada Segelintir Elit Parpol yang Hasut Rakyat untuk Ciptakan Kegaduhan
Said Didu mengatakan jika orang yang demokratis tidak akan membiarkan aparat dan masyarakat melakukan suatu tindakan yang anti-demokrasi.
Penulis: Laila N
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Ketua Progres 98 Faizal Assegaf tampak menanggapi cuitan mantan staf khusus menteri ESDM Muhammad Said Didu.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter @faizalassegaf yang diunggah pada Senin (17/9/2018).
Awalnya, Said Didu membahas mengenai demokrasi.
Di mana ia mengatakan jika orang yang demokratis tidak akan membiarkan aparat dan masyarakat melakukan suatu tindakan yang anti-demokrasi.
• Jokowi Sebut Demokrasi Ada Batasnya, Rachland Nashidik dan Sudjiwo Tedjo Beri Bantahan
"Orang demokratis tdk akan biarkan aparat dan Masyarakat lakukan anti demokrasi. Orang baik tdk akan percayakan kpd orang tidak sopan dan pemecah belah bangsa menjadi 'corongnya'," kata Said Didu, Senin (17/9/2018) pagi.
Menanggapi hal tersebut, Faizal memberikan pembenaran.
Faizal kemudian meminta agar Said Didu memeberikan nasehat kepada sejumlah pihak yang menurutnya giat menghasut rakyat.
"Benar pak Said, sdh jelas pak @jokowi & KH Ma'ruf sosok pemimpin yg santun, lembut & bermartabat. Aneh bila ada aja mantan pejabat & segelintir elit parpol yg frustasi hingga giat menghasut rakyat utk ciptakan kegaduhan. Nasehati mrk pak agar mrk tdk menjadi munafik & pendengki!," ujar Faizal.
• Ratna Sarumpaet Ditolak Warga Batam, Suryo Prabowo: Sama Nenek-nenek Kok Bisa Takut
Sementara itu, sebelumnya, Said Didu juga turut mengomentari demokrasi yang ada di Indonesia, terkait dengan penolakan terhadap aktivis sekaligus seniman Ratna Sarumpaet di Batam.
Menurut Said Didu, hal tersebut mencerminkan saat ini ada orang Indonesia yang tidak lagi bebas memasuki bagian lain dari negerinya sendiri.
"Kenapa saat ini ada WNI yg sdh tidak bebas lagi memasuki bagian dari negerinya ?" tulis Said Didu, Minggu (16/9/2018).
Cuitan Said Didu itu ia tulis untuk menanggapi berita Ratna Sarumpaet yang tertahan di Bandara Batam selama 3 jam dan harus kembali ke Jakarta.
• Prabowo Subianto akan Bertemu 3 Pakar Ekonomi, Fadli Zon: Kami Butuh Pemikiran Tajam

Dilansir dari TribunBatam.com, kedatangan Ratna Sarumpaet di Batam mendapatkan penolakan dari ratusan massa yang berkumpul di pintu gerbang Bandara Hang Nadim, Batam, Minggu (16/9/2018) siang.
Korlap dari massa yang tergabung dari Masyarakat Kepri, Edo Andriat meminta Ratna Sarumpaet untuk tidak menginjakan kaki di Batam.
Menurutnya, kedatangan Ratna Sarumpaet bisa memprovokasi kota Batam yang sebelumnya aman.