Breaking News:

Demokrat TV: Ada Manipulasi Digital yang Dilakukan Asia Sentinel, Mereka Takut Hadapi Gugatan

Tudingan manipulasi yang dimaksud adalah terkait tindakan Asia Sentinel yang menghapus dan mengedit beritanya yang menyangkut nama SBY.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
Capture Asia Sentinel
Capture Asia Sentinel 

7. Ulah licik digital asia sentinel ini kurang memperhitungkan bahwa setiap konten yg diposting di sebuah website secara otomatis akan disimpan oleh web.archive.org

8. Dalam dunia IT jejak digital sulit dimanipulasi. Berbohong adalah cara terbodoh untuk mengelabui sebuah informasi berbasis IT. Asia sentinel adalah contoh konkritnya. Mereka takut hadapi gugatan.

9. Temuan kami ini membuktikan bahwa asia sentinel adalah portal berita propaganda dan HOAX yg gunakan cara licik dan murahan utk tujuan tertentu.

10. Demikian kami, Penjelasan admin @Demokrat_tv soal Fitnah Asia Sentinel terhadap SBY dan Partai Demokrat."

Demokrat Laporkan Asia Sentinel, Andi Arief Sebut Ada Aktor Intelektual Indonesia yang Terlibat

Laporkan ke Dewan Pers

Diberitakan sebelumnya di Tribunnews.com, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca IP Panjaitan memimpin rombongan partai melayangkan laporan resmi pemberitaan media asing Asia Sentinel kepada Dewan Pers di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).

Beberapa loyalis Partai Demokrat juga turut hadir dalam rombongan yakni Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Imelda Sari dan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Ferdinand Hutahaean bersama enam orang lainnya.

Hinca mengatakan tujuan pihaknya ke Dewan Pers untuk menjaga kebebasan pers di Indonesia sesuai dengan kode etik jurnalistik.

Dianggap Melakukan Penghinaan ke Surya Paloh, Rizal Ramli Dilaporkan Nasdem ke Polda Metro Jaya

Karena menurutnya salah satu hal yang menjadi masalah adalah media-media dalam negeri Indonesia turut menyebarkan berita tersebut.

“Kasus ini sudah lama ditutup secara hukum dan politik tapi kemudian muncul kembali dengan mengutip media asing yang belum tentu kredibel, ini menjadi pembelajaran bagi media-media di Indonesia,” terang Hinca.

Kemudian Hinca dan kawan-kawan diterima oleh anggota komisi pengaduan Dewan Pers yaitu Hendry Chairudin Bangun dan Ahmad Djauhar.

Dalam diskusi dengan Dewan Pers, Hinca memaparkan usaha Partai Demokrat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Kami sudah investigasi dan anehnya ketika kami telusuri mereka tidak cantumkan alamat, hanya ada email dan media sosial mereka, itu juga kami pertanyakan,” ungkapnya.

“Lalu kami jelaskan bahwa berita naik 11 September 2018 pukul 06.45, kami protes tapi kemudian hilang lalu naik lagi 15 September 2018 pukul 23.00 dengan judul yang seolah-olah mengolok bahwa beritanya yang tidak penting itu menjadi viral,” imbuhnya.

Hinca mengakui bahwa pemberitaan tersebut merugikan bagi Partai Demokrat.

Halaman
123
Tags:
Partai DemokratAsia SentinelSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)Twitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved