Kabar Tokoh
Bertemu Puti Soekarno, Khofifah: Warganet Debat Bahasa Inggris atau Arab, Kami Ngobrol Bahasa Jawa
Khofifah Indar Parawangsa turut mengomentari permasalahan terkait debat calon presiden dan wakil presiden dengan menggunggunakan bahasa Inggris
Penulis: Gigih Prayitno
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM – Gubernur terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa turut memberikan komentar terkait usulan debat calon presiden dan wakil presiden menggunakan bahasa Inggris dan Arab.
Khofifah mengatakan ketika yang lain berdebat antara bahasa Inggris dan Arab, dirinya malah asyik ngobrol dengan menggunakan bahasa Jawa.
Dilansir Tribunwow.com dari akun Instagramnya, @Khofifah_ip, Senin (17/9/2018), diketahui mantan Menteri Sosial itu sedang bersama Puti Guntur Soekarno.
• Khofifah Indar Parawansa Mencicipi Es Krim Legendaris Kesukaan para ‘Meneer’ dan ‘Mevrouw’ di Malang
Puti Guntur Soekarno adalah calon wakil gubernur yang mendampingi Saefullah Yusuf yang menjadi rival dari Khofifah pada Pilkada Jatim lalu.
Tak hanya berbincang-bincang, Khofifah menyebut ia dan Puti juga sempat menikmati beberapa menu makanan tradisional seperti, sate komo, pepes pindang bumbu mangga muda, sayur asem, dan rempeyek teri.
Khofifah mengatakan suasana hangat di tempat tersebut menjadikan tambahan energi buat dirinya untuk berbuat lebih banyak untuk Jawa Timur.
Selain itu, Khofifah juga mengajak publik untuk menikmati masakan tradisional Indonesia.
“Disaat warga net berdebat antara bahasa inggris atau bahasa arab, kami berdua asyik ngobrol dengan bahasa jawa. Coba tebak apa yang sedang saya bicarakan dengan Mbak Puti Guntur Soekarno ?.
Semalam kami berdua lahap menyantap sate komo, pepes pindang bumbu mangga muda, sayur asem, dan rempeyek teri masakan rumah. Suasana hangat ini menjadi tambahan energi buat saya untuk berbuat lebih banyak lagi untuk Jawa Timur kedepan. Ayo nikmati masakan tradisional kita,” tulis @Khofifah_Ip.
• Demokrat Laporkan Asia Sentinel, Andi Arief Sebut Ada Aktor Intelektual Indonesia yang Terlibat
Dilansir dari Surya, Puti bertemu Khofifah pada Minggu (16/9/2018) malam.
Keduanya sempat terlibat persaingan seru dalam kontestasi Pilgub 2018.
Di mana Puti maju sebagai cawagub mendampingi Syaifullah Yusuf. Beradu dengan Khofifah yang berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak.
Pertemuan tersebut menjadi momen pertama keduanya bertemu setelah terakhir berinteraksi di hari terakhir masa tenang sebelum cobolosan Pilgub Jatim esok paginya.
Disampaikan pada media, kedatangan wanita politisi PDIP itu ke rumah Khofifah tak lain adalah silaturahmi pribadi.
Puti mengaku sengaja tak mengabari Gus Ipul ataupun mengajak silaturahmi bersama ke rumah Khofifah.
"Saya belum ngasih tahu Gus Ipul kalau ke sini. Nggak janjian. Masak ke sini aja janjian (dengan Gus Ipul). Ini urusannya perempuan-perempuan, urusan emak-emak," canda Puti.
Meski kalah dalam Pilgub dan kembali ke Jakarta, Puti mengaku masih menjalin komunikasi dengan Gus Ipul.
Namun, lantaran keduanya sama-sama sibuk, belum ada pertemuan termasuk mengatur waktu untuk datang bersama ke kediaman Khofifah di bilangan Jemursari.
• Gugat Asia Sentinel, Demokrat: Kami Siap ke Hong Kong untuk Menelusuri Masalah Ini
"Ini silaturahmi pribadi. Karena memang kesibukan saya kembali ke Jakarta belum sempat ketemu Ibu Khofifah. Bagaimanapun politik dan silaturahmi kan harus dibedakan," tambahnya.
Silaturahmi malam itu, dikatakan Puti, untuk mengucapkan selamat dan berbincang terkait Jawa Timur. Mulai masalah pendidikan, pariwisata dan juga tenaga pengajar atu guru di sekolah.
"Dan saya kebetulan caleg DPR RI Jatim I dapilnya. Saya ke sini bukan minta izin sih, tapi supaya ibu nggak kaget aja saya masih riwa-riwi di Jawa Timur," candanya.
Maklum, dalam pileg mendatang Puti ditugaskan partai untuk pindah daerah pemilihan. Yang mulanya di Jawa Barat dipindahkan ke Jawa Timur. Tepatnya di dapil I, Surabaya - Sidoarjo.
Puti mengaku pertemuan dengan Khofifah berlangsung sangat cair.
Bahkan mereka sempat makan malam bersama sembari menyantap sayur daun pepaya dan ikan pindang. Ia mengaku menikmati sekali makanan yang disuguhkan di rumah Khofifah.
• Tim Kuasa Hukum Minta Kemenpora Perlihatkan Bukti yang Tunjukkan BMN Ada di Tangan Roy Suryo
"Kita juga diskusi dalam artian komitmen bersama memenangkan pak jokowi dalam pilpres. Kami saling tukar pikiran," ucapnya.
Sementara itu, Khofifah mengaku silaturahmi seperti ini harus terus dibangun. Sebab dengan silaturahmi bisa menyambung ide, menyambung pikiran dan menyambung seduluran.
"Saya kenal Mbak Puti cukup lama, dan beberapa program yang beririsan, seperti TisTas, GTT PTT itu beririsan, itu tadi kami sampaikan," kata Khofifah.
Termasuk maslah GTT PTT dimana Puti sempat membuat kontrak dengan guru, Khofifah menegaskan bahwa semua akan tercover tunjangan dari Pemprov.
"Begitu juga dengan wisata, ada beberapa yang ada kendala infrastruktur. Lalu juga kita ingin ke depan SMA SMK yang dekat wisata bisa didorong untuk mendapatkan pendidikan yang menunjang sektor pariwisata," kata Khofifah.
(TribunWow.com/Gigih Prayitno).