Breaking News:

Kabar Tokoh

Soal Iklan Pemerintah di Bioskop, Romahurmuziy: Tak Perlu Diperdebatkan Itu Politik atau Bukan

Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy angkat bicara terkait iklan capaian pemerintah di bioskop.

Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Romahurmuziy 

Menurutnya, dalam konteks pemasangan iklan, Public Service Anouncement (PSA) memang disiapkan untuk hal seperti itu.

Rudiantara mengatakan, secara substansi keberhasilan pemerintah harus dikomunikasikan dengan medium yang berbeda-beda, bisa dengan media cetak, media elektronik, media online, dan media sosial.

Dirinya menjelaskan mengapa iklan tersebut ditayangkan di bioskop, karena adanya perkembangan bioskop.

"Dari data pada tahun 2014 ada 942 layar, dan tahun 2018 ada 1681 layar bioskop," ungkap Rudiantara.

Kemajuan tersebut yang dinilai Kominfo sangat efektif sebagai media untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Kominfo menambahkan jika pemasangan iklan pemerintah telah dilakukan melalui media bioskop sejak Mei 2018.

Polisi Batalkan Diskusi GSI di Batam, Fadli Zon: Bentuk Paguyuban Korban Kriminalisasi

Di antaranya terdapat iklan Kartu Indonesia Sehat (KIS), tol laut, namun hal tersebut tidak menjadi polemik seperti sekarang.

Rudiantara menegaskan bahwa iklan pencapaian pemerintah di bioskop bukanlah sebuah kampanye melainkan sesuatu yang dapat dilakukan oleh Kemenkominfo.

"Ini bukan kampanye karena tidak ada visi misi, yang ada hanya program pemerintah infrastruktur," kata Kominfo.

Menurutnya, tidak ada konten yang dilanggar karena hanya menyampaikan apa yang dibangun oleh pemerintah, dan hanya perwujudan dari tugas Kemenkominfo.

(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
BioskopRomahurmuziyPolitikJoko WidodoKementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved