Pilpres 2019
Ijtima Ulama II Pastikan Dukung Prabowo-Sandi jika 15 Poin Fakta Integritas Ditandatangani
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) akan kembali menggelar pertemuan ulama kedua atau Ijtimak Ulama II.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) akan kembali menggelar pertemuan ulama kedua atau Ijtimak Ulama II, Minggu (16/9/2018) di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat.
Pada Ijtima Ulama I, keluar rekomendasi agar Prabowo memilih wakil dari kalangan ulama. Namun atas berbagai pertimbangan, akhirnya Sandiaga Uno yang dipilih.
Kali ini, Ijtima Ulama II akan mengajukan pakta integritas terhadap pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Jadi ijtima (pertemuan) ini rangkaiannya adalah penandatanganan pakta integritas, apabila pakta integritas ditandatangani berarti kan ada keseriusan Bapak Prabowo Subianto dan Pak Sandiga Uno akan menjalankan komitmennya," kata Ketua GNPG, Yusuf Muhammad Martak, dalam konferensi pers di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Minggu, dilansir Kompas.com.
Jika pakta tersebut ditandatangani, kata Yusuf, GNPF akan mendukung Prabowo-Sandi.
Ia mengungkapkan ada 15 poin dalam pakta integritas itu. Kendati demikian, Yusuf enggan menjelaskan lebih rinci.
"Jadi ada beberapa poin sekitar 15 sekian, yang nanti insya Allah setelah ditandatangani oleh paslon pasti akan disampaikan kepada media," kata dia.
Yusuf membantah pakta integritas itu memuat usulan permintaan posisi jabatan politik.
• Zulkifli Hasan: PAN Akan Habis-habisan Dukung Prabowo-Sandi
Menurut dia, pakta integritas itu murni aspirasi dari para ulama GNPF untuk kepentingan umat Islam di Indonesia.
"Tidak ada usulan minta maupun memohon jabatan apa pun, kita berbuat tanpa pamrih, tanpa ada conditioning tanpa ada bergaining. Kita berbuat untuk kepentingan bangsa dan negara dan demi keselamatan umat islam di Indonesia," ujar Yusuf.
"Jangan sampai menerima dan merasakan ketidakadilan. Kita butuh keadilan yang sama, baik kepada umat Islam maupun kepada agama lain yang juga menjadi warga negara Republik Indonesia," sambungnya.
Di sisi lain Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menuturkan, koalisi dan Prabowo-Sandi akan mempelajari terlebih dulu poin-poin pada pakta integritas yang diajukan GNPF.
"Nanti kita lihat. Kita baca dulu lah ya," kata dia.
Kendati demikian, Fadli menghargai berbagai aspirasi dan dukungan GNPF terhadap Prabowo-Sandi. Ia menilai peranan GNPF akan signifikan jika nanti mendukung sepenuhnya Prabowo-Sandi.
"Ya tentu signifikan. Kita kan ulama menjadi guru bagi umat seperti halnya pendeta, dan sebagainya bagi umat masing-masing dan saya kira dukungan bagi para kiai, para ustaz dan sebagainya yang mempunyai jemaah, murid-murid, santri-santri itu sangat signifikan," kata Fadli.
"Dan kita juga kalau memang itu sebuah dukungan tentu sangat berterima kasih walaupun ini perjuangan bersama-sama memperbaiki keadaan," ujarnya.
• Mantan Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra: Kalau Ijtima Ulama II Dukung Prabowo-Sandi, Pesanan Siapa?
Dilansir Tribunnews.com, pidato arahan dari Habib Rizieq Shihab akan diperdengarkan dalam forum Ijtima Ulama II yang diselenggarakan hari ini, Minggu (16/9/2018) di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat.
Yusuf Muhammad Martak mengatakan pidato arahan Habib Rizieq akan disampaikan usai pakta integritas ditandatangani oleh capres Prabowo Subianto.
"Habib Rizieq akan menyampaikan ucapan terima kasih, dukungan, dan arahan usai pakta integritas ditandatangani oleh capres yang dijadwalkan akan hadir sekitar pukul 13.00 WIB," ujar Yusuf Martak.
Yusuf Martak mengatakan penandatanganan pakta integritas merupakan wujud keseriusan capres untuk melaksanakan hasil rekomendasi Ijtima Ulama.
"Isi pakta integritas yang utama adalah bagaimana capres yang kami dukung mengedepankan kepentingan bangsa agar tidak ada umat beragama yang merasakan ketidakadilan," tegasnya. (Kompas.com/Tribunnews.com)