Drama Sel Palsu Setya Novanto di Lapas Sukamiskin yang Diungkap oleh Najwa Shihab

TRIBUNWOW.COM - Tersangka kasus korupsi, Setya Novanto, sempat membuat publik terkejut dengan penampilan sel sederhana yang ditempatinya di Lapas Sukamiskin.

Namun, fakta lain diungkapkan oleh tim Mata Najwa saat melakukan sidak kepada narapidana koruptor di Indonesia seperti Luthfi Hasan Ishaaq, Setya Novanto, Nazaruddin, OC Kaligis, dan M. Sanusi.

Ternyata, lapas yang digunakan oleh Setya Novanto tersebut merupakan lapas palsu.

Beberapa kejanggalan juga sempat dibongkar oleh Najwa di akun Instagram pribadinya @najwashihab, pada Kamis (26/7/2018).

Dalam postingan itu, Najwa Shihab membagikan fotonya ketika mewawancarai Setya Novanto di lapasnya.

• Unggah Video Kondisi Sel Asli Setya Novanto, Najwa Shihab: Bandingkan saat Kami Mendatanginya Dulu

"Sejak awal saya dan tim @matanajwa sudah curiga bahwa sesungguhnya itu bukanlah sel asli Setya Novanto.

Saat sidak, SN mengaku sejak awal menempati sel no 29 di Blok Timur dan selama 3 bulan tidak berpindah-pindah sel.

Ada beberapa kejanggalan:

1. Di papan besar daftar nama dan sel penghuni di ruang kamtib Lapas Sukamiskin, sticker nama SETYA NOVANTO terkesan baru ditempel dan berbeda.

2. Isi sel SN mulai dari barang2 pribadi, baju, perlengkapan mandi, makanan tdk sesuai dgn profil SN. Misalnya ada body mist Victoria Secret Pure Seduction, Gatsby dan Pucelle splash cologne.

3. Tidak terlihat tumpukan baju atau barang yg mengindikasikan sel itu sudah dihuni selama 3 bulan. Terkesan "terlalu rapih" dgn tujuan ingin menonjolkan "kesederhanaan"

4. Ketika petugas membuka sel SN, saya mendapat kesan Papa sudah sangat "siap" menyambut kami. Duduk di kursi dgn pakaian rapi sembari membawa buku "Kosa Kata Alquran"," tulis Najwa dalam caption.

• Video Penampakan Sel Mewah Lutfi Hasan di Lapas Sukamiskin, Ada Ruang Kerja Pribadi

Berbekal dengan kecurigaan tersebut, Najwa Shihab dan tim menelusuri kebenarannya.

Najwa menemukan informasi bahwa kamar uang ditempati Setya Novanto bukan sel miliknya.

Sel asli Setya Novanto berukuran dua kali lipat dari sel lain.

"Kecurigaan2 itu kemudian kami telusuri lebih jauh.

Saya mendapatkan informasi awal, kamar asli SN berada di Blok Timur atas di dekat kamar Bung Karno.

Saat sidak sel no 2 dan 3 memang tidak tercantum nama penghuni.

Pengakuan mantan penghuni Lapas Sukamiskin menyebut sel no 3 berukuran 2 kali lipat sel lain.

Sel itu dulu sempat dihuni oleh mantan Walikota Palembang alm Romi Herton, yg kemudian dipindah ke Lapas Gunung Sindur karena terbukti plesiran.

Saya kemudian mendapatkan informasi tambahan dari orang dalam, bahwa SN benar menghuni sel no 3 Blok Timur Atas.

Kerap kali diketahui mobil datang membawa perlengkapan barang-barang mewah untuk mengisi sel itu.

Sel Nazaruddin yg disidak malam itu juga sel palsu.

Informasi orang dalam yang kami kumpulkan, sel asli Nazaruddin adalah sel yg dulu sempat dihuni mantan Gubernur Bengkulu Agusrin Najamudin.

Sel no 41 di Blok Timur Atas dengan 2 kali lipat dari sel rata-rata," lanjutnya.

• OC Kaligis Sempat Bersitegang dengan Petugas saat Sejumlah Barang Mewah di Selnya akan Disita

Kecurigaan Najwa Shihab dan tim dibenarkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly.

Hal tersebut juga dituliskan Najwa dalam postingannya.

"Tadi malam saat LIVE Mata Najwa, saya bertanya ke Menteri Yasonna Laoly atas beragam kejanggalan yg ada.

Di sela-sela break, Menkumham menelpon jajarannya dan mengkonfirmasi bahwa kecurigaan tim Mata Najwa dan informasi yg kami kumpulkan benar adanya.

Sel Setya Novanto dan Nazaruddin yg disidak petugas malam itu adalah SEL PALSU," tambah Najwa.

Najwa lantas mengungkapkan fakta terbaru mengenai sel palsu Setya Novanto.

Di mana sel Setnov sebenarnya ada di Timur Atas nomor 4 dan 5, dua sel tersebut dijebol menjadi satu.

Ruangan tersebut digambarkan memiliki tv layar datar, AC, sofa, hingga wastafel, dan fasilitas lainnya bak hotel bintang 5.

Ada pula ruangan khusus untuk mengadakan acara hiburan (yang terletak di blok Selatan).

• Jokowi Pamer Kemampuan Main Tenis Meja saat Kunjungi TC Atlet Asian Para Games, Simak Videonya!

Najwa Shihab kembali mengunggah kelanjutan dari drama sel palsu Setya Novanto tersebut.

Kali ini, Najwa menunjukan sel asli yang digunakan Setya Novanto selama ini.

Najwa Shihab tampak membagikan cuplikan video yang direkam saat Ombudsman RI menggelar sidak ke Lapas Sukamiskin pada Jumat (13/9/2018).

Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dari laman Instagram @najwashihab yang diunggah, Sabtu (16/9/2018).

Dalam video yang diunggahnya, tampak sel asli milik narapidana koruptor kasus e-KTP, Setya Novanto.

• Ditanya soal Penyelesaian Kasus Sel Palsu Setya Novanto, Najwa Shihab: Ini Dramanya Masih Berjalan

Tampak sel milik Setya Novanto itu dilengkapi kamar mandi dengan kloset duduk, lalu ada kasur dan selimut.

Jika dibandingkan dengan sidak yang dilakukan Najwa Shihab beberapa waktu yang lalu, terdapat sejumlah perbedaan di dalam sel Setya Novanto.

Melalui keterangan video, Najwa Shihab juga mencantumkan pernyataan anggota Ombudsman RI Ninik Rahayu yang menyebut, sel Setya Novanto lebih luas dua kali lipat dan dilengkapi kamar mandi kloset duduk.

Dalam sidak kali ini, Ombudsman tidak menemukan barang mewah, namun mendapati Setya Novanto sedang berbincang dengan mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin di dalam sel.

"Ini dia sel sesungguhnya Setya Novanto. Sel ini terekam saat Ombudsman RI menggelar sidak ke Lapas Sukamiskin pada Kamis 13 September 2018.

Anggota Ombudsman RI Ninik Rahayu menyatakan sel Setnov lebih luas, kira-kira dua kali lipat. Sel dilengkapi kamar mandi dengan kloset duduk. .
Ombudsman tidak menemukan barang mewah. Dalam rekaman tampak ada kasur dan selimut di sel Setnov.

Dalam foto yang direkam Ombudsman ada pula M Nazaruddin di sel Setya Novanto. .
Mantan Ketua DPR RI dan eks Bendahara Partai Demokrat itu sedang berbincang berdua di dalam sel Setnov. .
Bandingkan dengan sel Setnov saat #MataNajwa mendatanginya dalam sidak bersama Dirjen Pemasyarakatan Kemkumham akhir Juli lalu," tulis Najwa Shihab dalam captionnya.

(*)