Kepala Rutan Salemba Mengaku Terkejut dengan Penemuan Pesta Narkoba di Lapas
Masjono mengatakan bahwa selama sembilan bulan dirinya menjabat, ia tidak pernah menemukan pesta narkoba di dalam lapas.
Penulis: Mutmainah Rahmastuti
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Kepala rumah tahanan (rutan) Salemba, Masjono mengaku terkejut dengan pesta narkoba yang ditemukan tim Mata Najwa.
Hal tersebut ia uangkapkan saat menjadi narasumber acara Mata Najwa, Rabu (12/9/2018).
Masjono mengatakan bahwa selama sembilan bulan dirinya menjabat, tidak pernah sekalipun dirinya menemukan pesta narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas).
Ia mengaku, sebelum viralnya video mengenai pesta narkoba, pengecekan rutin dilakukan pada setiap tahanan, namun tidak pernah ditemukan hal semacam itu.
Setelah video tersebut viral, Masjono mengatakan bahwa pengecekan pemeriksaan dilakukan lebih khusus lagi terhadap para napi yang ada di lapas.
• Unggah Video Pengakuan Napi, Najwa Shihab Bakal Bongkar Pesta Narkoba di Penjara Salemba
"Saya melakukan pengecekan pemeriksaan lebih khusus setelah viral nya video tersebut," ujar Masjono.
Masjono juga menyampaikan bahwa dirinya tidak menampik berita mengenai pesta narkoba tersebut walaupun dirinya tidak pernah menemukannya.
Ia menjelaskan jika selama ini dirinya turun langsung dalam pengecekan dan pemeriksaan di lapas, tidak hanya sekedar menerima laporan.
"Dalam sebulan lebih dari empat kali dilakukan sidak," ungkap Masjono
Dirinya mengungkapkan bahwa pihak lapas pernah menemukan narkoba saat dilakukannya sidak.
Selain narkoba, saat sidak juga pernah ditemukan senjata tajam, dan barang yang membahayakan fisik.
• Kunjungi Korsel, Jokowi Pidato soal Aksinya Kendarai Moge Asian Games, Fadli Zon: Malu Dengarnya
Berbeda dengan Masjono, Ketua DPP Gerakan Nasional Anti Nakotika (Granat) Henry Yosodiningrat menyatakan bahwa dirinya tidak terkejut dengan temuan pesta narkoba di lapas.
Akan tetapi, Henry menyayangkan pihak Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang selalu menyangkal kejadian tersebut.
“Bagaimana lagi mau menyangkal, itu jelas banget. Saya juga pernah punya video tahun 2017, kamar sel di lapas Narkotika Cipinang itu ada meja biliar, ada akuarium Arwana. Kalian itu sudah tidak layak memimpin karena melihara bandar narkoba,” ujar Henry.
Henry juga mempertanyakan soal kepemimpinan dan penjagaan pihak lapas sehingga hal semacam itu dapat terjadi.