Pilpres 2019
Andi Arief Bocorkan Strategi 55 yang akan Dipakai untuk Menangkan Prabowo-Sandiaga
Awalnya, Andi Arief membahas mengenai rencana pertemuan antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto.
Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen), Partai Demokrat, Andi Arief, mebocorkan strategi yang akan digunakan untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019 mendatang.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter, @AndiArief, yang diunggah pada Rabu (12/9/2018).
Awalnya, Andi Arief membahas mengenai rencana pertemuan antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto.
Andi Arief menyebut apabila dua tokoh pimpinan partai itu akan mematangkan strategi dan juga taktik dalam Pilpres 2019.
Menurut Andi Arief, keempat partai koalisi, Demokrat, Gerindra, PAN, dan PKS akan menyatu untuk memenangkan Prabowo dan Sandiaga Uno.
Lebih lanjut, Andi Arief kemudian membahas mengenai strategi 55 yang akan dipakai.
• Andi Arief: Demokrat, PAN, PKS Harus Bekerja Ekstra untuk Meyakinkan Rakyat Memilih Prabowo-Sandi
Strategi tersebut sengaja ia umumkan ke publik agar mendapat dukungan.
Seperti apa strateginya? Simak dalam pernyataan berikut ini.
"Pertemuan SBY dan Prabowo malam ini adalah pertemuan lanjutan, mematangkan strategi dan taktik.
Sudah diagendakan pertemuan secara periodik.
Bukan membahas gorengan dua kaki, karena memang tidak yg dua kaki.
Semua persiapkan dimatangkan agar sukses pileg, sukses pilpres.
Gerindra, PAN, PKS dan Demokrat akan start bareng sejak penetapan KPU 23 september nanti.
Keempat partai ini akan menyatu, tentu saja semua perbedaan yg pasti terjadi akan ada solusinya dan jadi kesepakatan agar setelah 23 September laju koalisi bisa lancar.
Mengapa persoalan dan beragam perbedaan itu juga dibicarakan ke publik, karena koalisi 4 partai ini adalah Koalisi Rakyat, mewakili 4 saluran aspirasi rakyat.
Sehingga bukan hanya agar rakyat terlibat dalam perdebatan, namun juga bisa menyumbang solusi dan mengontrolnya.
Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS bukan partai kemarin sore.
Empat partai ini berpengalaman, termasuk mengekola perbedaan pandangan, meramunya fan akan jadi kekuatan dahsyat.
Strategi Koaliai empat partai ini akan dinamakan Strategi 55.
Apa itu?
Sukses pilpres dengan suara dukungan hasil pemilu diharapkan Gerindra 25%, Demokrat 15%, PAN 8% dan PKS 7%. Inilah yang harus publik ketahui dan sengaja diumumkan agar mendapat dukungan.
Biarlah perbedaan pendapat dan perbedaan strategi empat partai initerus bergulir di ruang publik, karena itulah cara efektif mengurai perbedaan mendapatkan cara persatuan.
Tetapi sejak 23 September nanti semua akan melangkah dengan nafas kemenangan yang sama," tulis Andi Arief.
• Mahfud MD Berikan Pesan Perjuangan untuk Misbakhun, Maruarar Sirait dan Bambang Soesatyo

Sebelumnya, Andi Arief juga sempat membeberkan hasil diskusi strategi untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Andi Arief mengatakan jika kampanye akan dilakukan secara terpisah.
Hal itu dilakukan untuk menjawab besaran kerja politik terukur untuk suara Pilpres dan Pileg.
Selain itu, Andi Arief mengatakan jika kampanye terpisah dapat menjadi taktik agar masing-masing partai memiliki tanggung jawab.
• Tanggapi Pernyataan Dedek Prayudi, Ratna Sarumpaet: Dengar Komen Politisi ABG Miris Memang

Diberitakan sebelumnya, Andi menyebut bahwa Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta para calon legislatif (caleg) Demokrat akan berkampanye demi memenangkan Prabowo Subianto.
Sebagai gantinya, Prabowo akan berkampanye untuk Partai Demokrat di forum-forum kecil, sedang, dan besar yang telah disiapkan.
Lebih lanjut, Andi Arief menyebutkan bahwa Partai Demokrat tidak akan mencampuri ataupun bergabung dengan komitmen kampanye Sandiaga Uno, PAN, serta PKS.
Andi menjelaskan bahwa sejauh ini pembicaraan intens Partai Demokrat baru dilakukan dengan Prabowo dan Partai Gerindra.
• Reaksi Presiden Korea Selatan saat Ajudan Jokowi akan Membayar Semua Belanjaan
Wasekjen Partai Demokrat ini bahkan menyebut bahwa sesekali Prabowo, AHY, dan SBY bisa bergabung dalam kampanye yang diadakan Partai Gerindra.

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)