Breaking News:

Gempa di Lombok

117 Orang Pengungsi Gempa Lombok Terjangkit Malaria termasuk Bayi dan Ibu Hamil

Saat ini wabah malaria sudah tersebar di sepuluh desa disekitar desa Bukit Tinggi dan desa Mekar Sari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Penulis: Mutmainah Rahmastuti
Editor: Claudia Noventa
KOMPAS.com/Karnia Septia
Trauma gempa susulan, warga memilih bermalam di tenda darurat. 

Warga diimbau agar bersedia diambil sampel darahnya untuk di tes apakah terjangkit malaria atau tidak.

Selain itu, warga juga diimbau menggunakan kelambu atau lotion anti nyamuk agar tidak digigit.

"Nyamuk menggigit orang pada malam hari sehingga potensi penularan sangat besar," kata Rahman.

Sudjiwo Tedjo Tanggapi Pernyataan Sandiaga Uno yang Sebut Tempe Setipis ATM

Dibutuhkan sekitar 8-10 ribu kelambu untuk pengungsi di Lombok Barat untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.

Akan tetapi, jumlah kelambu yang sudah diserahkan baru sekitar dua ribu kelambu.

Wabah malaria yang menyerang pengungsi di Lombok Barat sudah masuk kedalam kategori darurat.

Oleh karenanya, Pemerintah Daerah Lombok Barat tidak dapat mengatasinya sendiri karena membutuhkan anggaran dan logistik yang sangat banyak.

Rahman menegaskan perlunya pihak-pihak terkait untuk ikut membantu menangani kasus malaria yang terjadi di Lombok Barat. (TribunWow.com/Mutmainah Rahmastuti)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Gempa BumiLombokNusa Tenggara Barat (NTB)Malaria
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved