Driver Ojek Online akan Demo Go-Jek usai Gelar Unjuk Rasa di Kantor Grab
Para driver online yang tergabung dalam komunitas Gerakan Hantam Aplikator Nakal (Gerhana) melakukan aksi demo di kantor Grab, Senin (10/9/2018).
Penulis: Gigih Prayitno
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM – Para driver online yang tergabung dalam komunitas Gerakan Hantam Aplikator Nakal (Gerhana) melakukan aksi demo di kantor Grab, Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018).
Dedi Heriyantoni, perwakilan massa di lokasi, juga mengatakan bahwa mereka memprotes eksploitasi yang mereka rasakan.
"Tuntutan para pengemudi daring kali ini adalah menagih janji aplikator, menolak keras aplikator menjadi perusahaan transportasi, menolak keras eksploitasi terhadap driver online, dan menolak keras kartelisasi dan monopoli bisnis transportasi online," kata Dedi, Senin (10/9/2018), seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Para driver ojek online juga berencana akan menggelar demostrasi di kantor Go-Jek Indonesia di Pasaraya Blok M pada hari Rabu (12/09/2018).
"Kami akan tetap ada aksi tanggal 12 di kantor Go-Jek di Blok M," kata koordinator lapangan Wendra.
Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, Minggu (9/9/2018), Ketua Umum Asosiasi Driver Online Christiansen yang biasa dipanggi Yansen menerangkan aksi demo dilatarbelakangi pelanggaran yang dilakukan oleh pihak aplikator.
• Komentari Pernyataan AHY, Arsul Sani: Salam Hormat Kami pada SBY dan Sahabat Demokrat
Yansen menjelaskan selama ini banyak pelanggaran kemitraan yang dilakukan oleh pihak aplikator.
Yansen mengatakan bahwa baik Grab dan Go-Jek kerap menuduh pengemudi ojek online nakal dan semena-mena menghukum tanpa tahu duduk perkaranya.
Contohnya, seperti ketika membutuhkan istrirahat dan menolak orderan, bahkan sampai saat gangguan server atau pelanggaran yang dilakukan konsumen, pihak aplikator tetap menyalahkan drivernya.
Tidak hanya itu, menurutnya, pihak aplikator juga tidak mengindahkan Permenhub No 108 Tahun 20018 untuk menghentikan perekrutan pengemudi, menentukan besaran tarif, dan menentukan besaran hasil pengemudi.
Ada empat aspirasi yang disampaikan oleh para driver ojek online tersebut.
1. Menagih janji aplikator
2.Menolak keras aplikator menjadi perusahaan transportasi
3. Menolak eksploitasi terhadap driver online