Untuk Hindari Kecelakaan Maut, Ridwan Kamil Perkenalkan Teknologi Baru Pagar Pembatas Jurang
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggunakan teknologi baru pagar pembatas jurang bersilinder putar.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyebutkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggunakan teknologi baru pagar pembatas jurang bersilinder putar.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Ridwan Kamil melalui unggahan akun Instagram miliknya, @ridwankamil, Senin (10/9/2018).
Dalam unggahan tersebut, Ridwan Kamil menyebutkan, teknologi baru pagar pembatas jurang ini ditujukan untuk mengurangi kecelakaan yang terjadi di jalan besar antar kota antar provinsi yang berliku dan banyak melewati jurang.
Ridwan Kamil mengatakan, pagar ini memiliki tabung silinder yang bisa berputar.
• Sambil Berdiri di Depan Kaca, Cristiano Ronaldo Akui Dirinya Lebih Ganteng dari Lionel Messi
"Ia (pagar pembatas) mengubah energi tabrakan linear menjadi energi rotasi sehingga mobil menjadi melipir kesamping ketimbang terus ke depan," tulis Ridwan Kamil dalam caption.
Ridwan Kamil menuturkan, teknologi tersebut merupakan buatan Korea Selatan.
"Semoga solusi ini membuat jalanan kita lebih aman. Hatur Nuhun," pungkasnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengunggah sebuah tangkap gambar berisi berita kecelakaan maut bus wisata yang menewaskan 21 orang.
Bus tersebut mengalami kecelakaan di jalur Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat.
• Kecelakaan Maut Terjadi di Sukabumi, Ridwan Kamil Langsung Perintahkan Kadishub Lakukan 2 Hal Ini
Atas hal tersebut, Ridwan Kamil pun menyatakan duka citanya untuk para korban.
"Turut Berduka Cita kepada para korban dan keluarganya atas musibah Bus yang mengalami kecelakan di jalur Cikidang Kab Sukabumi.
Saya sudah memerintahkan Kadishub untuk segera memperingatkan para pemilik Bus untuk selalu mengecek dan menyempurnakan sistem keamanan Bus yang melewati Jawa Barat dan juga untuk mengecek jalur2 jalan antar kota yang berpotensi kritis karena dekat jurang agar diperbaiki sistem penguatan dan keamanannya," tulisnya pada caption.
Diberitakan sebelumnya, bus rombongan wisata alami kecelakaan di Jalan Raya Cibadak-Cikidang-Pelabuhanratu, Desa Cikidang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (8/9/2018) pukul 12.30 WIB.
Kecelakaan ini menewaskan 21 orang.
• Marissa Nasution Ungkap Makna Indah di Balik Nama sang Putri
Sedangkan korban luka berjumlah 17 orang, dirawat di IGD RSUD Palabuhanratu, dan RS Sekarwangi Cibadak Sukabumi.