Pilpres 2019
Kerap Alami Penolakan di Beberapa Kota, Ahmad Dhani: Kami Diusir, Dipersekusi, dan Dikriminalisasi
Ahmad Dhani angkat bicara tentang penolakan kedatangannya di beberapa kota.
Penulis: Hestin Nurindah
Editor: Lailatun Niqmah
“Kita melihat ini merupakan tahun politik, kita menginginkan Solo ini aman dan kondusif sebagai contoh bagi masyarakat yang lain,” kata Windarti selaku Koordinator Forum Masyarakat Cinta Solo.
Bahkan, Forum Masyarakat Cinta Solo telah menyerahkan surat penolakan kepada Polresta Solo.
Mereka juga membawa spanduk yang telah ditandatangani anggota forum.
Spanduk itu bertuliskan, "Masyarakat Kota Solo Menolak Keras Politisasi Haornas Jalan Sehat 9 September 2018".
Adapun, aksi memperingati Haornas 2018 bakal digelar di Lapangan Kottabarat dengan tema kegiatan “Semangat Haornas Membangkitkan Perjuangan Tritura Masyarakat Solo”.
Informasi beredarnya kabar kegiatan juga telah menyebar melalui media sosial.
Acara bakal dihadiri sejumlah tokoh, seperti Neno Warisman, Ahmad Dhani, Ustaz Muinudinillah Basri, Ustaz Tengku Zulkarnain, Ustaz Abah Kasum dan lainnya.
• Pendaftaran CPNS Dibuka 19 September 2018, Berikut Lokasi Tes hingga Tahapan Seleksinya
Sebelum mendapat penolakan di Solo, Ahmad Dhani juga telah dilaporkan ke Polda Jawa Timur (Jatim) karena tudingan ujaran kebencian.
Dikutip TribunWow dari Kompas.com, caleg DPR Partai Gerindra itu dituding karena menyebut kelompok penolak deklarasi 2019 Ganti Presiden di Surabaya dengan kata-kata 'idiot'.
Kata itu diucapkan Ahmad Dhani saat membuat vlog di lobi Hotel Majapahit Surabaya, Minggu (26/8/2018) lalu.
Ahmad Dhani sempat tertahan di hotel karena penolak deklarasi 2019 Ganti Presiden menggelar aksi di depan hotel.
Akibatnya, Dhani tidak bisa bergabung dengan kelompok pendeklarasi 2019 Ganti Presiden di sekitaran Monumen Tugu Pahlawan Surabaya. (TribunWow.com/Hestin Nurindah)