Gejolak Rupiah
Tanggapi Postingan Jokowi soal Ekspor Produk Otomotif, Ferdinand Hutahaean: Wah, Hebat
Presiden Jokowi mengunggah postingan mengenai pelepasan ekspor produk otomotif yang diproduksi oleh Toyota Motor Indonesia.
Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Pada 2016, ekspornya sebanyak 169 unit atau senilai 2,1 juta dolar AS, naik menjadi 199 unit (2,6 juta dolar AS) di 2017.
“Ini menunjukkan geliat manufaktur kita sedang tumbuh dan kepercayaan diri pelaku industri kita sedang tinggi-tingginya,” ucap Airlangga.
Airlangga menambahkan, pihaknya terus berupaya memperluas pasar ekspor untuk industri otomotif nasional.
Karenanya, perlu fasilitas insentif fiskal guna memacu produksi kendaran yang sesuai selera konsumen global.
“Misalnya, kami sedang mendorong peningkatan ekspor sedan dan mengambil peluang ke Australia,” tuturnya.
• Jokowi Melepas Ekspor 1 Juta Unit Produk Otomotif Produksi Toyota Indonesia
Sementara itu, sambungnya, kendaraan CBU merek Toyota yang diproduksi PT TMMIN telah dieskpor ke lebih dari 80 negara di Asia, Eropa, Australia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, Timur Tengah,dan Pasifik.
“Saat ini, sebanyak 1.879 unit CBU dari Toyota akan dikirim ke Bahrain, Bangladesh, Laos, Myanmar, Peru, Qatar, Saudi Arabia, Thailand, Uni Emirat Arab dan Kosta Rika,” sebutnya.
Airlangga juga memastikan, kemampuan industri otomotif nasional saat ini telah kompetitif dan struktur manufaktur semakin dalam dengan didukung banyaknya industri komponen di dalam negeri.
“Maka itu, hasil produksi Toyota di Indonesia, tingkat kandungan lokalnya sangat tinggi, mencapai 75-94 persen,” ujarnya.
Selain dalam bentuk CBU, jelasnya, PT TMMIN juga melakukan ekspor kendaraan bermotor dalam bentuk CKD, komponen, dan bahkan ekspor alat bantu produksi berupa die dan jig.
“PT TMMIN terus meningkatkan kapasitas produksinya dan sampai saat ini telah mencapai 250 ribu unit kendaraan, 411 ribu unit mesin, dan 12.000 ton besi cor,” imbuhnya.
Kemenperin pun mengapresiasi tehadap komitmen investasi Toyota Group selama ini di Indonesia, terutama setelah kunjungan Presiden Joko Widodo ke Toyota Motor Corporation Jepang tahun 2015.
Sejak tahun 2015 hingga 2017, nilai investasi Toyota Group di dalam negeri mencapai Rp 20 triliun.
Airlangga menegaskan, Kemenperin aktif mendorong terciptanya penambahan investasi baru maupun perluasan usaha, serta mengajak pelaku industri otomotif untuk mengadopsi teknologi terkini.
Upaya ini diharapkan dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk merealisasikan target produksi mobil sebanyak 1,5 juta unit pada tahun 2020.