Rupiah Melemah, Surya Paloh Sarankan Jokowi Perkuat Hubungan Diplomasi dengan Negara Sahabat

TRIBUNWOW.COM – Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) memberikan saran kepada Presiden Jokowi terkait melemahnya nilai tukar Rupiah.

Ketua Umum Partai NasDem tersebut mengatakan bahwa diplomasi bisa menjadi satu solusi untuk memperkuat nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika (5/9/2018).

• Kwik Kian Gie: Seandainya Rupiah Tidak Merosot, Saya Malah Heran

Dilansir dari situs web Partainasdem.id, Surya Paloh menuturkan bahwa Presiden Jokowi dapat meningkatkan hubungan diplomasi Indonesia dengan negara-negara sahabat demi tujuan penguatan nilai tukar Rupiah.

"Ya, Indonesia memelihara hubungan yang begitu hebat, baik dengan Amerika  sekalipun, China, bahkan Middle East dengan Qatar dan sebagainya. Nah, upaya terobosan ini barangkali harus dilakukan Pak Jokowi," kata Surya Paloh usai menghadiri pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur di Istana Negara, Jakarta, Rabu, (5/9/2018).

• Ekonom Amerika Serikat Steve Hanke Sebut Jokowi Omong Kosong soal Rupiah, Fadli Zon: Ironis

Surya Paloh juga menjelaskan pelemahan nilai tukar rupiah kali ini disebabkan oleh faktor eksternal bukan faktor internal.

Menurut Ketua Surya Paloh, hubungan diplomasi sangat penting agar Indonesia dan negara sahabat bisa bersama-sama mencari jalan keluar.

• Rupiah Tembus Rp 15 Ribu, Ini Perbedaan Melemahnya Nilai Tukar Rupiah Tahun 1998 dan 2018

Efek dari krisis yang terjadi di Argentina dan Turki ini berakibat melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika.

Hingga Rabu (5/9/2018), data Bloomberg menyebutkan nilai tukar rupiah berada di level Rp 14.933 per dolar AS.

Sementara itu, data dari bi.go.id menyebutkan jika sampai Rabu (5/9/2018), nilai tukar rupiah mencapai Rp 14.927 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor).

Sedangkan kurs transaksi Bank Indonesia menunjukkan Rp 15.002 per dolar AS untuk kurs jual dan Rp 14.852  untuk kurs beli. (TribunWow.com/Gigih Prayitno)