Gejolak Rupiah
Rupiah Melemah, Ferdinand Hutahaean Sebut Pemerintah Pasrah
Ferdinand Hutahaean menilai pemerintah hanya pasrah dan berharap ada keajaiban yang bisa menghentikan pelemahan nilai tukar rupiah.
Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memberikan sindiran kepada pemerintah terkait pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Hal ini disampaikan melalui laman Twitternya @LawanPoLitikJW, Rabu (5/9/2018).
Menurut Ferdinand Hutahaean, penguatan dolar terhadap mata uang rupiah belum berhenti.
Ferdinand Hutahaean menilai pemerintah belum punya solusi.
• Tanggapi Postingan Jokowi soal Ekspor Produk Otomotif, Ferdinand Hutahaean: Wah, Hebat
Menurutnya, pemerintah hanya pasrah dan berharap ada keajaiban yang bisa menghentikan pelemahan nilai tukar rupiah.
"Mengamuknya dolar kepada rupiah ini belum terhentikan.
Penerintah tampak belum punya solusi kecuali pasrah dan berharap ada mujizat," tulis Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitternya.

Seperti yang diketahui, nilai tukar rupiah terus mengalami pelemahan terhadap dolar AS.
Bahkan pada Selasa (4/9/2018) malam, nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.000 per dolar AS.
• Gejolak Rupiah, Bamsoet: Jangan Cari Kambing Hitam
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, Selasa, (4/9/2018) Kepala Ekonom PT Bank Central David Sumual mengatakan, pelemahan rupiah kali ini tidak begitu berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
Sebab, seiring dengan melemahnya rupiah, pemerintah menjaga harga-harga terutama makanan agar tetap stabil.
"Tahun ini gaji kan naik, harga-harga juga cukup terjaga meski pemerintah kalau di beras harga naik sedikit lakukan intervensi," jelas David Sumual.
David Sumual menjelaskan, yang benar-benar akan merasakan dampak dari pelemahan rupiah adalah masyarakat kalangan menengah ke atas.
Terutama yang sering konsumsi barang-barang impor.
Sedangkan untuk masyarakat menengah kebawah, kebutuhan akan tetap tercukupi karena harga makanan terjaga.