Gejolak Rupiah
Rupiah Melemah, Prabowo Subianto: Kita Harus Waspada
Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto turut menanggapi atas melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Penulis: Vintoko
Editor: Astini Mega Sari
Sebab, seiring dengan melemahnya rupiah, pemerintah menjaga harga-harga terutama makanan agar tetap stabil.
"Tahun ini gaji kan naik, harga-harga juga cukup terjaga meski pemerjntah kalau di beras harga naik sedikit lakukan intervensi," jelas David Sumual dilansir dari Kompas.com, Selasa, (4/9/2018).
Dia menjelaskan, yang benar-benar akan merasakan dampak dari pelemahan rupiah adalah masyarakat kalangan menengah ke atas yang memiliki gaya hidup konsumsi barang-barang impor.
"Jadi sebenernya yang terkena dampak pelemahan ya masyarakat kelas menengah atas yang kebanyakan impor, memakai barang-barang lux (mewah), jalan-jalan ke luar negeri. Kalau masyarakat menengah ke bawah mereka kan kebutuhan makan tetap tercukupi, harga-harga makanan kan terjaga," ujar dia.
• Rupiah Melemah, Dahlan Iskan Beri Tanggapan
Di sisi lain, VP Economist PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menjelaskan, transmisi dari pelemahan nilai tukar yang berlanjut akan mendorong kenaikan inflasi khususnya dipengaruhi oleh imported inflation.
Kenaikan inflasi selanjutnya akan mempengaruhi konsumsi rumah tangga.
Jika inflasi cenderung tinggi maka daya beli masyarakat cenderung menurun.
"Namun demikian, BI dan pemerintah sudah berkomitmen untuk tetap menjaga stabilitas rupiah dalam jangka pendek yang diharapkan dapat mengelola ekspektasi nilai tukar sehingga harapannya dapat meredam transmisi pelemahan nilai tukar rupiah pada inflasi dan konsumsi rumah tangga," ujar dia.
(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)