Gejolak Rupiah
Dolar AS Naik, Ferdinand Hutahaean Mengaku Pusing
Menurutnya, Ferdinand dan pihaknya harus menyiapkan rupiah dalam jumlah yang lebih besar untuk membayar sejumlah barang impor.
Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Ketua Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kembali memberikan komentar terkait dolar Amerika Serikat (AS) yang terus menguat.
Hal ini disampaikan Ferdinand melalui akun Twitternya @LawanPoLitikJW, Rabu (5/9/2018).
Ferdinand mengaku dirinya pusing lantaran nilai tukar rupiah melemah berkisar Rp 15.000 per dolar AS.
• Rustam Ibrahim dan Andi Arief Berbalas Tweet soal Potensi Naiknya Harga BBM untuk Stabilkan Rupiah
Menurutnya, Ferdinand dan pihaknya harus menyiapkan rupiah dalam jumlah yang lebih besar untuk membayar sejumlah barang impor.
Ferdinand juga menyebut ada pihak yang tidak bisa mengurus negara.
"Ted, gue abis meeting di kantor nih. Pusing gara2 Dolar naik. Mau bayar barang ke Korea USD 30 ribu, tadinya sekitar 300 an juta rupiah.
Gara-gara bosmu gak bisa urus negara, Dolar jadi Rp.15 rb, ktr harus jadi siapin duit 450 juta.
Ini bkn combro ya..! @TeddyGusnaidi," tulis @LawanPoLitikJW.

• Sebelum Ikuti Prosesi Pelantikan, Ridwan Kamil Sempatkan Foto Selfie Bersama Gubernur dan Wagub Lain
Diberitakan sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menembus angka Rp 15.029, pada Selasa (4/9/2018) malam.
Seperti dikutip dari Kursdollar.net, hingga pukul 19.20 WIB nilai tukar rupiah mencapai Rp 15.029 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (Capture/kursdollar.net)
Hingga Rabu (5/9/2018), data Bloomberg menyebutkan nilai tukar rupiah berada di level Rp 14.933 per dolar AS.
Dikutip dari bi.go.id, hingga Rabu (5/9/2018), nilai tukar rupiah mencapai Rp 14.927 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor).
Sedangkan kurs transaksi Bank Indonesia menunjukkan Rp 15.002 per dolar AS untuk kurs jual dan Rp 14.852 untuk kurs beli. (TribunWow.com/ Qurrota Ayun)