Sebut Tak Ada Penolakan untuk Ustaz Abdul Somad, Guntur Romli: Gorengan Apa yang Mau Dibikin?
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli tampak melontarkan sindiran terkait pembatalan ceramah yang dilakukan oleh Ustaz Abdu
Penulis: Laila N
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli tampak melontarkan sindiran terkait pembatalan ceramah yang dilakukan oleh Ustaz Abdul Somad.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui laman Twitter @GunRomli yang diunggah pada Selasa (4/9/2018).
Diketahui, Ustaz Abdul Somad mengaku terpaksa membatalkan ceramahnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur lantaran mendapat ancaman dan intimidasi.
Menanggapi hal tersebut, Guntur Romli menanyakan siapa yang mengancam Ustaz Abdul Somad.
Lebih lanjut, Guntur Romli menyebut jika yang terjadi adalah pembatalan ceramah sepihak dari Ustaz Abdul Somad.
Ia menganggap ada sebuah framing buruk yang sedang ingin digunakan.
• Hidayat Nur Wahid Minta Menag Segera Panggil Pihak yang Mengancam Ustaz Abdul Somad
"Panitia Semarang & Panitia di Malang bantah ada ancaman untuk Abdul Somad, mereka masih menunggu penjelasan krn pembatalan sepihak.
Jadi siapa yg ancam Abdul Somad? Sudah keburu digoreng2 nih.

Kalau tidak ada ancaman, tapi kemudian membatalkan sepihak dgn menyatakan ancaman unt membuat framing seolah2 Pemerintah tdk bisa jamin keamanan khususnya bg acara2 pengajian ini bahaya sekali, pdhal di basis2 NU pengajian itu paling tdk 3x sehari: pagi, siang, malam.
Google saja, Abdul Somad sering ceramah di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, kok tiba2 skrng bilang ada penolakan & ancaman? Framing buruk apa yg mau dipake? Gorengan apa yg mau dibikin?
Yg ditolak itu Aksi Tagar 2019 Ganti Presiden, bukan ceramah Abdul Somad yg sdah sering ceramah di Semarang, Surabaya, Yogyakarta dll kok tiba2 ada isu penolakan & ancaman thdp ceramah Abdul Somad? Ada apa ini?
Penolakan thdp ceramah Abdul Somad akan benar apabila polisi tidak memberikan izin unt acara pengajian dia atau panitia yg mengatakan ini, faktanya baik polisi & panitia setempat mengatakan tdk ada penolakan, yg ada adalah: pembatalan sepihak.
Panitia di Semarang mengatakan tidak ada penolakan & aman2 saja, mereka menyatakan ini pembatalan sepihak & menunggu penjelasan dari Abdul Somad," tulis Guntur Romli.
• Sri Mulyani Jelaskan Upaya Pemerintah Atasi Nilai Tukar Rupiah, Rizal Ramli Beri Tanggapan

Diberitakan sebelumnya, Ustaz Abdul Somad mengaku jika ancaman ini membebani panitia penyelenggara.
Tak hanya itu, ia juga merasa terbebani secara psikis.
Ia pun meminta maaf atas pembatalan ceramahnya ini.
Ustaz Abdul Somad kemudian memberikan beberapa alasan terkait pembatalan jadwal ceramah tersebut.
"Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan, dan lain-lain terhadap taushiyah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang.
Beban panitia yang semakin berat.
Kondisi psikologis jamaah dan saya sendiri.
Maka, saya membatalkan beberapa janji di daerah Jawa Timur, Jawa tengah, Yogyakarta:
1. September di Malang, Solo, Boyolali, jombang, Kediri.
2. Oktober di Yogyakarta.
3. Desember janji dengan Ustadz Zulkifikar di daerah Jawa Timur.
Mohon maaf atas kejadian ini, harap dimaklumi, dan mohon didoakan selalu.
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Al-Faqiir Ilaa Rabbih, Abdul Somad," tulis akun @ustadzabdulsomad, Minggu (2/9/2018).

Sebelum membatalkan beberapa jadwal ceramah, Ustaz Abdul Somad sempat mengisi ceramah di Gedung Majelis Permustawaratan Rakyat/Dewan Perwakilan Rakyat (MPR/DPR).
Hal ini terlihat dari laman Instagram Ustaz Abdul Somad, Rabu (29/8/2018).
"Syukuran dan Doa Bersama bersempena HUT MPR RI ke 73 di Komplek DPR / MPR RI Senayan, Jakarta Pusat. Rabu, 29 Agustus 2018
18 Dzulhijjah 1439, " tulis @ustadzabdulsomad dalam keterangan foto.
• Para Tokoh Angkat Bicara soal Ancaman terhadap Ustaz Abdul Somad hingga Batalkan Ceramah

Meski demikian, hingga kini Ustaz Abdul Somad belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai ancaman dan intimidasi yang ia dapatkan, seperti siapa yang mengacamnya atau alasan di balik aksi tersebut.
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)