Pilpres 2019
Deddy Mizwar Jadi Jubir Jokowi-Ma'ruf, Ferdinand: Kalau Ada yang Paling Marah, Saya Orangnya
Ferdinand Hutahaean beranggapan sudah berada di jalur yang benar untuk '2019 Ganti Presiden'.
Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Lailatun Niqmah
Kita sdh dijalur yg benar utk #2019GantiPresiden," tulis @LawanPoLitikJW.
• Cerita di Balik Video Viral Pesta Pernikahan Diobrak-abrik Mantan di Kota Batu

Diketahui sebelumnya, Deddy Mizwar telah memutuskan untuk menjadi juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin.
Padahal, Partai Demokrat tempat Deddy bernaung sudah secara resmi mengusung pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Saya tidak perlu katakan (alasan) itu, karena saya akan membandingkan. Saya tidak mau membandingkan. Biarlah saya dengan persepsi saya. Kalian dengan persepsi masing-masing," kata Deddy kepada Kompas.com usai mengikuti tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Rumah Cemara, Jakarta, Sabtu (1/9/2018).
Pilihan tersebut adalah pilihan pribadinya dan ia enggan mengungkapkan alasannya kepada publik.
"Di dalam agama kita, setiap agama (mengajarkan) memilih yang lebih baik atau yang minimal buruknya kurang, lebih sedikit buruknya. Mudharatnya lebih sedikit. Dan dalam perspektif kita masing-masing," ujarnya.
Deddy pun memastikan, sebagai juru bicara Jokowi-Ma'ruf, ia akan mengkampanyekan hal-hal yang baik dari pasangan yang ia dukung.
Bukan dengan menjelek-jelekkan pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Jadi pemilu kita indah," kata dia.
Mengenai statusnya yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Daerah Partai Demokrat Jawa Barat, Deddy masih belum mau berkomentar.
• Ramalan Zodiak Senin 3 September 2018, Aries Sadar Mengabaikan Orang, Pekerjaan Libra Berhasil
Ia mengaku akan segera berkomunikasi dengan pengurus Demokrat.
Ia juga mengaku masih menjalin hubungan baik dengan para elite partai berlambang mercy itu.
Deddy Mizwar juga berharap Partai Demokrat bisa menghargai keputusannya menjadi juru bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Artinya, ini adalah sikap politik yang harus dihargai," kata Deddy.
Deddy menyadari keputusannya menjadi Jubir Jokowi-Ma'ruf berbeda dengan kebijakan Partai Demokrat yang mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.