Ahmad Dhani: Seluruh Jajaran TNI Tahu bahwa Saya adalah NKRI Harga Mati

TRIBUNWOW.COM - Musisi sekaligus politisi Ahmad Dhani menyebut 'dungu' orang-orang yang berpikir gerakan 2019GantiPresiden adalah gerakan mengganti Pancasila.

Kata-kata Dhani tersebut muncul lewat unggahan videonya, Senin (3/9/2018).

Dalam unggahannya, Dhani menyindir orang-orang yang menganggap bahwa gerakan ini merupakan gerakan mengganti dasar negara Pancasila menjadi khilafah.

• Myanmar Penjarakan Dua Wartawan Reuters saat Selidiki Kekerasan di Rohingya

"Anda dungu jika berpikir bahwa saya ingin menggantikan dasar negara Pancasila," tutur Ahmad Dhani dalam unggahan Instagramnya.

"Anda seorang yang dungu jika berpikir bahwa Gerakan Ganti Presiden adalah gerakan ingin mengganti sistem Pancasila, dungu sekali." lanjutnya.

Caleg dari Partai Gerindra ini juga menyatakan kalau dirinya adalah seorang Pancasilais yang mengakui bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati.

"Karena seluruh TNI, jajaran TNI tahu siapa saya, tahu warna darah saya apa, tahu bahwa saya adalah NKRI harga mati!," tambahnya.

"ANDA DUNGU JIKA...." tulis pentolan grup Dewa 19 ini dalam caption.

• Tanggapan Bank Indonesia terkait Beredarnya Surat Panggilan Wawancara Palsu Rekrutmen Pegawai

• Potret Kehebohan 9 Seleb Indonesia Nonton Langsung Penutupan Asian Games 2018

Sebelumnya Badan Intelijen Nasional (BIN) menyebut gagasan khilafah (negara Islam) hidup di gerakan 2019GantiPresiden.

Hal tersebut dikarenakan beredar video saat juru bicara HTI, Ismail Yusanto, menyatakan bahwa organisasinya mendukung gerakan ini.

Ismail Yusanto mengatakan bahwa HTI memiliki semangat yang sama dengan gerakan 2019GantiPresiden.

Maka dari itu, dia pun mengaku mendukung gerakan yang diusung Mardani Ali Sera ini pada Pilpres 2019 nanti.

(TribunWow.com/Ekarista R.P)